GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 24 Oktober 2020 - Renungan Pagi
JANJI ALLAH

"Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, la bersumpah demi diriNya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya" (ay. 13)

Ibrani 6 : 13 - 16
MINGGU XX SES. PENTAKOSTA
SABTU, 24 OKTOBER 2020
Renungan Pagi
GB.245 : 1 - Berdoa


Abraham adalah tokoh terkenal dan menjadi teladan orang beriman (Ibr. 11:8-12, 17-20). Itu terjadi, karena ia percaya kepada TUHAN, taat dan berserah penuh pada tuntunan-Nya. Ketika disuruh meninggalkan kampung halamannya (Kej. 12: 1, 5-7) dan mempersembahkan 'anak tunggalnya', Ishak (Kej. 22:1 ,2), ia taat. Janji TUHAN yang disampaikan dengan sumpah tentang dia dan keturunannya, dipegang teguh. Kesiapannya 'mendengar dan menaati firman TUHAN' (Kej. 22: 18) menentukan perjalanan hidupnya. Ia pun menjadi berkat baik untuk dirinya sendiri maupun untuk semua bangsa di bumi. Klimaksnya adalah diperolehnya Tanah Perjanjian. Inilah yang menjadi tujuan Perjanjian Lama.
 
Dalam Perjanjian Baru kedatangan Yesus Kristus adalah untuk membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa (I Tim. 2:6). Peristiwa 'persembahan anak sulung' seakan berulang kembali pada diri Yesus. la mempersembahkan diri-Nya menjadi kurban penebusan dosa manusia (Yoh. 1:14; Mat. 20:28). Ini adalah kepastian pengharapan kita. Semuanya bukan karena upaya manusia, melainkan semata-mata kasih karunia-Nya sebagai 'Anak Manusia'.
 
PBB berupaya keras untuk mewujudkan persekutuan dan kebersamaan hidup, perdamaian dan kesejahteraan bangsa-bangsa. Untuk menjaga keseimbangan dan kerukunan dirumuskan HAM sebagai salah satu sendi kehidupan (walaupun belum ada Kewajiban Asasi Manusia). Alat komunikasi canggih diciptakan untuk menjangkau jarak yang jauh. Di Sisi lain alat tersebut dapat merenggangkan kebersamaan hidup. Namun demikian, janji Allah berupa kepastian keselamatan melalui dan di dalam Yesus Kristus telah kita peroleh. Jadi, mari menghadirkan diri untuk menjadi berkat 'yang membawa keselamatan' bagi lingkungan di mana kita hadir.
 
 
GB. 245 : 2
Doa : (Ya Tuhan, kami hidup dari kepastian janji-Mu. Engkau adalah 'Yang Ada' yang senantiasa menyertai kami sampai selamanya) 
🙏

Kembali