Kamis, 29 Oktober 2020 - Renungan Malam

MINGGU XXI SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 29 OKTOBER 2020
Renungan Malam
KJ. 414 - Berdoa

Dalam sebuah pidatonya di hadapan para mahasiswa pada suatu acara pertemuan tahunan Obama Foundation, mantan presiden USA itu berkata, bahwa dia melihat orang-orang muda begitu mudahnya menghakimi orang lain melalui media sosial. Lebih lanjut ia menyampaikan mereka itu secara keliru memahami, bahwa untuk melakukan perubahan harus seaktif mungkin menghakimi sesama. Kalau yang bisa dilakukan hanyalah 'melempar batu', maka tidak akan ada perubahan. Kita tidak akan sampai ke mana pun. Apa yang dikatakan oleh Obama ini memang menjadi kecenderungan masyarakat dunia. Orang dengan mudahnya menggunakan kata-kata kasar, kotor, fitnah, dan menyesatkan di media sosial. Kata-kata jahat dilemparkan begitu saja kepada para tokoh, pemimpin, atau orang-orang biasa.
 
Di dalam berbagai aspek hidup ini, baik dipekerjaan, dalam jemaat, sebagai warga negara, kita mengalami memimpin dan dipimpin. Tentang pemimpin firman yang kita baca pada hari ini dengan tegas mengatakan taatilah pemimpin-pemimpinmu, dan tunduklah kepada mereka (13:17). Seorang pemimpin tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Mereka itu manusia biasa. Mereka bisa melakukan sedikit atau banyak kesalahan. Ketaatan dan kepatuhan bukan mengatakan 'ya' secara "membabi buta". Namun demikian, kita tahu bagaimana menempatkan diri, dan mengatakan tidak secara tenang juga rasional, serta bersedia berkontribusi bagi perubahan yang penting dan bermakna bagi tatanan hidup organisasi, komunitas, atau jemaat yang lebih baik. Carl Jung mengatakan, "Berpikir itu berat, karenanya kebanyakan orang cepat menghakimi". Hormatilah para pemimpin kita. Pikirkanlah hal-hal positif dan konstruktif. Jangan 'melempari batu', karena itu mencermin kekerdilan jiwa.
 
 
KJ. 422 : 1, 3
Doa : (Tuhan Yesus, mohon berkatilah para pemimpin kami dengan berlimpah hikmat dan kebaikan sehingga oleh kepemimpinannya kasih, kebenaran, dan keadilan-Mu dapat terwujud) 🙏