GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 4 November 2020 - Renungan Pagi
TIDAK MEMAHAMI KASIH TUHAN

Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami? (ay.2b)

Maleakhi 1 : 1 - 5
MINGGU XXII SES. PENTAKOSTA
RABU, 4 NOVEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 376 : 1 - Berdoa


Seorang anak marah kepada orang tuanya. la tidak terima saat orangtuanya memintanya untuk melanjutkan sekolah di luar kota. la sedang menikmati kehidupan bersama dengan orangtua dan teman-temannya. Lagi pula, kota tempat ia tinggal juga memiliki sekolah. la merasa sudah ada di zona aman, mengapa ia malah diminta untuk pergi ke tempat yang asing? Di sana ia harus memulai dari awal. ltu bukanlah hal yang mudah. Namun demikian akhirnya ia tetap pergi juga.
 
Umat Tuhan pulang dari tempat pembuangan di Babel. Herannya umat merasa tidak dikasihi Tuhan, karena hal itu. Mereka telah hidup nyaman dengan bangsa Babel. Mereka menikmati kemakmuran dan kesenangan yang ada di Babel. Ketika harus pulang ke Yerusalem, umat merasa Tuhan membenci mereka. Pertama, mereka dibuang ke Babel. Kedua, mereka sudah beradaptasi dengan bangsa Babel. Lalu, Tuhan membawa mereka pulang kembali ke Yerusalem. Kesenangan dan kenyamanan yang mereka nikmati telah hilang. Mereka sulit memahami itu dan berkata,"Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" (ay.2b).
 
Jalan Tuhan tidak sama dengan jalan manusia. Tuhan tahu yang terbaik bagi manusia. Pada usia 72 tahun, GPIB mungkin bisa merasa sudah berada dalam zona nyaman. Gereja harus terus bersyukur dan melakukan kehendak Tuhan semaksimal mungkin. Namun demikian, gereja juga tak boleh berhenti bertanya, "Sudahkah kami melaksanakan kehendak Tuhan dalam kehidupan bergereja?" Gereja yang bertanya dan mengevaluasi dirinya adalah persekutuan yang tidak lupa dengan kasih Tuhan. Jangan lupa bahwa ada gereja yang merayakan ulang tahun ke 500. Namun demikian, perayaan tersebut tidak ada artinya jika gereja itu kosong. Gereja yang kosong bukan karena pandemi, berarti umatnya tidak belajar memahami kasih Tuhan Yesus.
 
 
KJ. 376 : 2
Doa : (Mohon ampuni kami karena tidak menyadari kemurahan Tuhan yang telah diterima selama ini)
🙏

Kembali