GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 6 November 2020 - Renungan Pagi
BUKAN KAMI

Tetapi hal itu terjadi, supaya kami jangan menaruh kepercayaan diri kami sendiriā€¦ (ay.9b)

2 Korintus 1 : 3 - 11
MINGGU XXII SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 6 NOVEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 436 : 1 - Berdoa


Seorang pengusaha besar di Singapura membangun pusat perbelanjaan yang mewah. la juga membuat prasasti untuk memperingati bahwa pembangunan itu terjadi karena anugerah Tuhan Yesus. Seorang kontraktor berusaha mengikuti tindakan itu. la berikhtiar bahwa saat pembangunan selesai, dia akan membuat prasasti yang sama. Hal itu ia nyatakan, meskipun dia bukan pemilik dari bangunan itu. Kontraktor itu mampu menyelesaikan pembangunan dengan baik dan sesuai jadwal. Dari kisah ini, ada unsur kerendahan hati dalam tindakan kontraktor tersebut.
 
Pernyataan Paulus sulit diterima. Alasan pertama, Paulus bukan saksi mata atas kehidupan Yesus. Dia bukan salah satu dari kedua belas murid Yesus. Dengan kata lain, Paulus bukan orang yang secara langsung terlibat dengan Yesus. Kedua, Paulus lebih terkenal sebagai orang Farisi yang melakukan penindasan terhadap pengikut Yesus. Pertanyaannya, bagaimana ia bisa menjadi orang yang memberitakan injil Yesus? Ketiga, Pelayanan Paulus di Korintus tidak mudah. Paulus berhadapan dengan latar belakang jemaat yang beraneka ragam. Namun demikian, Pelayanan Paulus berhasil di sana.
 
Pada umumnya, para hamba Tuhan selalu berhubungan dengan tiga hal yaitu legitimasi (pendidikan), latar belakang (masa lalu), dan kemampuan menghadapi masalah. Hamba Tuhan di sini bisa jadi pendeta maupun penatua dan diaken. Ketiga hal ini penting tapi bukan yang utama dalam pelayanan. Setiap orang bisa melayani dengan baik, karena Tuhan berkenan. Latar belakang, legitimasi, dan kemampuan mengatasi masalah tidak menjadi ukuran utama keberhasilan seorang hamba Tuhan. Faktanya, seorang pelayan dengan gelar sarjana bisa menjadi seorang Ketua Majelis Jemaat (KMJ) yang baik. Hal itu karena yang mereka lakukan adalah pekerjaan Tuhan.
 
 
KJ. 436 : 2
Doa : (Tuhan Yesus tolong para pelayan-Mu agar selalau mengedepankan-Mu dari pada diri mereka sendiri)
🙏

Kembali