GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 20 November 2020 - Renungan Pagi
MENGGUNAKAN UPAH DENGAN BIJAKSANA

"karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu..." (ay.14b)

Imamat 10 : 12 - 15
MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 20 NOVEMBER 2020
Renungan Pagi
KJ. 450 : 1 - Berdoa


Saudaraku, berdasarkan Peraturan Pemerintah R.I., nomor 78 Tahun 2015 Bab I Pasal I memberikan definisi upah yakni hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan atau jasa yang telah dilakukan. Jadi jelas, bahwa upah merupakan hak setiap orang yang bekerja. Upah harus diberikan, agar pekerja dapat meningkatkan kesejahteraan hidup keluarga.
 
Saudaraku, Harun serta anak-anaknya, Eleazar dan Itamar adalah golongan Lewi, yang bertugas untuk mengatur Kemah Pertemuan yang merupakan simbol kehadiran Tuhan di tengah kehidupan bangsa Israel. Hidup suku Lewi sangat bergantung kepada suku-suku lain karena mereka tidak mendapatkan bagian dari tanah yang dijanjikan. Mereka dapat hidup melalui persepuluhan dan kurban-kurban bakaran yang diberikan oleh suku-suku lain.
 
Saudaraku, Musa yang adalah pemimpin umat juga merespon tugas yang telah dilakukan oleh Harun dan anak-anaknya. Musa berkata kepada mereka agar mengambil kurban sajian dan memakannya (ay. 12) sebagai upah kerja. Musa juga mengingatkan agar mereka makan di tempat yang kudus (ay. 13). Artinya, mereka harus menikmati dan menempatkan makanan tersebut dengan baik sesuai dengan perintah dari Tuhan (ay. 14-15). Dengan kata lain, Musa ingin mengingatkan agar kurban umat tersebut tidak digunakan untuk maksud yang salah, yakni memenuhi hawa nafsu.
 
Saudaraku, kita yang sudah bekerja tentu mendapatkan upah. Sebagai orang yang beriman kepada Kristus, kita harus mengelola upah itu dengan bijaksana. Jangan sampai kita berfoya-foya demi memuaskan hawa nafsu. Sebaliknya, gunakan upah kerja kita untuk memuliakan nama Tuhan melalui kegiatan yang bermanfaat dan dalam kebenaran. Sebagai pemimpin di tengah jemaat, marilah mengelola keuangan gereja secara benar dan tepat guna.
 
 
KJ. 450 : 2
Doa : (Tuhan Yesus, tolong kami untuk mengelola maupun mempergunakan upah kerja dengan baik dan benar seturut kehendak-Mu)
🙏

Kembali