GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 21 November 2020 - Renungan Pagi
MURKA TUHAN KEPADA PEMIMPIN PALSU

“maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman” (ay.9)

2 Petrus 2 : 1 - 16
MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
SABTU, 21 NOVEMBER 2020
Renungan Pagi
GB. 35 : 1, 2 - Berdoa


Saudaraku, mungkin kita tidak asing lagi dengan sebutan pemimpin palsu. Pemimpin palsu adalah orang-orang yang melaksanakan tugas kepemimpinan untuk memuaskan hawa nafsu seperti, egoisme, ambisi, mencari nama baik, dan seterusnya. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk meraih apa yang diinginkan. Mereka memberikan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan dan mengesampingkan Sang Pemimpin Agung (ay. 1). Mungkin mereka berada di atas awan untuk saat ini namun, telah tersedia hukuman dan kebinasaan atas kehidupan mereka (ay.4).
 
Saudaraku, meskipun telah tersedia hukuman dan kebinasaan, para pemimpin palsu nampaknya tidak memikirkan hal tersebut. Mereka tetap menempuh jalannya sendiri dan menjerumuskan orang lemah ke yang salah demi meraih apa yang diinginkan. Mereka bukan mengarahkan orang lain kepada kehidupan yang penuh damai sejahtera Tuhan, tetapi membuat orang-orang itu menjadi tercemar. Sang pemimpin palsu tidak mungkin memikirkan kehidupan sesamanya, karena mata hatinya sudah ditutupi oleh berbagai macam hawa nafsu. la sudah merasa nyaman hidup dalam kecemaran yang menghina perintah Tuhan (ay. 10).
 
Saudaraku, uraian di atas membuktikan, bahwa hukum tabur tuai pasti berlaku dalam kehidupan ini. Untuk hal ini, hukum tabur tuai harus dipahami dalam frame moralitas. Jika menabur kebaikan, maka suatu saat pasti kita menuai hal yang baik. Begitu pula sebaliknya. Pada pagi ini, Tuhan mengingatkan agar kita tidak menjadi pemimpin palsu. Dengan demikian melalui kehadiran kita, damai sejahtera dan sukacita dapat dirasakan baik di rumah, lingkungan pekerjaan, gereja maupun masyarakat.
 
 
GB. 35 : 3
Doa : (Tuhan Yesus, mohon bimbing kami untuk melakukan kebaikan dan kebenaran serta lindungilah dari hawa nafsu yang membawa ke jurang kebinasaan)
🙏

Kembali