GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 21 November 2020 - Renungan Malam
PEMIMPIN PALSU, HAMBA KEBINASAAN

“Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan" (ay.19a)

2 Petrus 2 : 17 - 22
MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
SABTU, 21 NOVEMBER 2020
Renungan Malam
KJ. 413 : 1, 2 - Berdoa


Saudaraku, dalam budaya jawa, guru merupakan singkatan dari digugu Ian ditiru (dipercaya dan diikuti). Dengan demikian, seorang guru merupakan sosok pemimpin bagi para siswa. Jika sang guru memberikan contoh yang salah, maka ada kecenderungan para siswa akan melakukan hal yang sama. Apabila guru palsu tetap dipertahankan, maka kehidupan para siswa sedang dibawa menuju jurang kehancuran.
 
Saudaraku, kehadiran pemimpin palsu tentu sangat meresahkan. la pasti membawa suatu keributan, memperkeruh suasana, bahkan memicu munculnya konflik yang besar. Sebuah organisasi baik yang besar maupun kecil, dapat hancur apabila pemimpin palsu dibiarkan begitu saja. Suasana damai sejahtera pasti tidak dirasakan oleh orang-orang yang terlibat dalam organisasi tersebut. Yang menjadi pertanyaan adalah apa ciri-ciri dari pemimpin palsu?
 
Saudaraku, ciri-ciri pemimpin palsu adalah seperti mata air yang kering, bagaikan kabut yang dihalaukan taufan (ay. 17). Artinya, kehadirannya tidak membawa suatu perubahan yang positif. Mereka banyak bicara untuk memengaruhi orang-orang supaya menjadi anggotanya. Sayangnya kemudian, hal-hal yang dibicarakan itu hanya menjadi omong kosong (ay. 18). Mereka menghasut orang sedemikian rupa agar benar-benar memercayai yang dikatakan (ay. 19).
 
Saudaraku, mungkin kita pernah menjumpai pemimpin palsu. Tugas kita adalah jangan sampai terhasut dan terpengaruh atas kata-kata yang diucapkan. Agar tidak mudah terpengaruh, maka kita harus melihat bukti dari setiap kata-kata yang diucapkan. Kita harus berani menegur pemimpin palsu agar damai sejahtera dapat dirasakan dalam kehidupan ini. Berhati-hatilah, sebab pemimpin palsu dapat membuat orang Iain tersesat dan binasa.
 
 
KJ. 413 : 3
Doa : (Tuhan Yesus, mohon berikan kami keberanian untuk menegur pemimpin palsu yang membawa kehancuran dalam kehidupan ini)
🙏

Kembali