Minggu, 20 Desember 2020 - Renungan Pagi
DOA DAN NYANYIAN HIDUP
Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib (ay.9)
HARI MINGGU ADVEN IV
MINGGU, 20 DESEMBER 2020
Renungan Pagi
GB.6 : 1,2 - Berdoa
Qui bene cantat, bis orat secara harafiah berarti "la yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali". Kalimat ini diucapkan oleh Santo Augustinus, uskup dan pujangga Gereja dari Hippo. Ungkapan tersebut nampak dalam bacaan kita hari ini yang berisi nyanyian ucapan syukur dan sukacita Daud, para imam, suku Lewi serta masyarakat Israel setelah mereka memindahkan tabut TUHAN dari Kiryat-Yearim ke Yerusalem. Dalam proses pemindahan tabut TUHAN, ada ketentuan yang ditetapkan Daud sesuai dengan jaman Musa, bahwa yang mengangkut itu adalah suku Lewi. Alasannya, sebab mereka yang dipilih TUHAN (15:2). Saat proses pengangkutan, Daud, orang Lewi dan para penyanyi mengenakan jubah dari kain lenan. Pengangkutan tabut menuju Yerusalem diiringi oleh sorak dan bunyi sangkakala, nafiri serta ceracap sambil memperdengarkan permainan gambus juga kecapi (15:27-28).
Nyanyian itu disampaikan oleh Asaf dan saudara-saudara semuanya kepada TUHAN atas permintaan Daud (16:7). Israel diundang untuk memuji nama TUHAN dengan cara memperkenalkan perbuatan-perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bangsa Israel diminta untuk mempercakapkan segala perbuatan-Nya yang ajaib. Mereka yang berdoa dan beribadat disebut sebagai orang-orang yang mencari TUHAN. Maksudnya, ialah orang-orang yang percaya dan berharap kepada-Nya untuk bermegah di dalam nama-Nya.
Nyanyian ini mendorong seluruh umat Israel untuk mencari TUHAN dan terutama mengingat perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Tanpa perenungan yang berulang-ulang melalui proses mengingat tersebut, maka umat Israel tidak akan sanggup memenuhi undangan untuk memperkenalkan dan mempercakapkan perbuatan- perbuatan TUHAN yang ajaib. Israel adalah orang-orang pilihan anak-anak Yakub. Gelar ini mengungkapkan kesadaran akan hubungan mereka yang khusus dengan TUHAN.
Saudara, kita pun dipanggil untuk memiliki sikap yang sama sepert Daud. Mari hadir di tengah masyarakat untuk menyanyikan perbuatan TUHAN melalui tutur kata, perilaku, dan karya hidup kita setiap hari. Itulah doa.
GB 6 : 3,4
Doa : (Ya Tuhan, tolong aku untuk menjadikan hidupku sebagai doa) 🙏