Sabtu, 26 Desember 2020 - Renungan Malam
KENDALIKAN MARAH DENGAN BIJAK
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah (ay.16a)
HARI NATAL II
SABTU, 26 DESEMBER 2020
Renungan Malam
GB.145 : 1,4 - Berdoa
Marah adalah salah satu bentuk emosi yang sama seperti seseorang tertawa atau menangis. Penyebab kemarahan banyak faktornya. Pada umumnya orang marah, karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan yang diinginkan. Itu membuatnya merasa tidak senang. Marah juga bisa disebabkan, karena penyakit yang sedang dirasakan dalam tubuh manusia dan memengaruhi emosinya.
Kemarahan Herodes dalam bacaan ini disebabkan keinginannya yang terusik. Herodes marah terhadap seorang Bayi bernama Yesus yang dipandang mengancam kekuasaannya. Apalagi tiga orang majus dari Timur, secara khusus datang menemui Bayi Yesus untuk menyembah dan mempersembahkan hal-hal yang sangat berharga dalam budaya mereka sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan diri, bahwa Dia (Yesus) adalah Raja. Iri hati merasuki perasaan Herodes dan berakibat pada tindakan kejam terhadap bayi-bayi di usia dua tahun ke bawah. Herodes membunuh bayi-bayi itu sebagai bentuk kemarahannya terhadap sikap para majus dan rasa takut kehilangan kekuasaan - kedudukan sebagai raja. Peristiwa ini menjadi catatan sejarah Kristen guna mengingatkan kita, bahwa Yesus hadir untuk mendatangkan damai sejahtera bukan kebencian. Kebencian Herodes terhadap Yesus merupakan gambaran tantangan yang akan dihadapi-Nya di masa akan datang. Pembunuhan massal yang dilakukan oleh Herodes berakibat pada ratapan ibu-ibu yang kehilangan anak-anak mereka.
Gambaran pribadi Herodes mengingatkan kita, agar tidak mengambil keputusan di saat sedang marah. Keputusan yang diambil dalam keadaan marah kadang menimbulkan tindakan yang fatal dan merugikan diri sendiri. Akibatnya penyesalan seumur hidup. Kendalikanlah amarah dengan bijak dalam menghadapi persoalan. Sebelum mengambil keputusan hendaknya memerhatikan dan memertimbangkan manfaat sekaligus risikonya, serta meminta orang lain yang dapat membantu untuk melihat dengan lebih bijaksana.
GB.145 : 5, 6
Doa : (Tuhan Yesus, tolong aku, agar dapat mengendalikan diri dengan baik, sehingga tidak mudah marah terhadap orang Iain) 🙏