GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 9 Januari 2021 - Renungan Pagi
TAHIRKANLAH DIRIMU

"Jauhkanlah dewa-dewa asing yang ada di tengah-tengah kamu, tahirkanlah dirimu dan tukarlah pakaianmu" (ay.2)

Kejadian 35 : 1 -8
SESUDAH EPIFANI
SABTU, 9 JANUARI 2021
Renungan Pagi
KJ.2 : 1,2-Berdoa


Sebuah ungkapan yang menyatakan: "Bersih pangkal sehat" mengandung arti setiap orang harus menjaga kebersihan lingkungan, agar terhindar dari penyakit. Lingkungan yang bersih tidak hanya membuat orang menjadi sehat, tetapi juga terlihat rapi dan indah. Manusia yang mencintai kebersihan akan menjaga dan merawat lingkungannya, agar tetap bersih dan sehat, yang berdampak pada dirinya. Karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
 
Yakub mengajak seisi rumahnya dan semua orang yang bersama-sama dengan dia untuk mentahirkan diri dan menukar pakaian. Hal ini menunjukkan, bahwa Yakub berusaha untuk menjaga dirinya dan semua orang-orang yang ada bersama dengannya, agar dalam keadaan bersih. Alasannya, karena mereka akan berjumpa dengan Allah. Bersih yang dimaksud bukan hanya soal pakaian, tetapi hati yang tertuju kepada Allah.
 
Perjumpaan dengan Allah merupakan kesempatan yang berharga, karena itu Yakub berusaha untuk mempersiapkannya dengan baik. la juga mengajak orang-orang di sekitarnya, agar mentahirkan diri, karena Allah Maha kudus. Nas Alkitab kembali mengingatkan orang percaya, bahwa perjumpaan dengan Allah bukan hanya sekadar tatap muka tanpa makna. Ibadah itu harus dipersiapkan dengan baik, bukan asal saja. Persiapan utama yang harus dilakukan adalah membuang segala bentuk berhala yang dimiliki.
 
Dalam konteks kehidupan saat ini, bentuk berhalanya adalah jabatan, harta dan semua yang ditawarkan oleh dunia. Ketika hati seseorang melekat pada semuanya itu, maka Allah menjadi nomor yang terakhir. Mestinya Allah menjadi yang pertama dan utama. Karena itu ingatlah selalu, persiapkan diri dengan baik, agar dapat melakukan yang terbaik bagi Allah. Sebab Allah telah lebih dulu melakukan yang terbaik di dalam hidup kita.
 
 
KJ.2 : 3,4
Doa : (Bapa di dalam sorga, kami memohon hikmat-Mu, agar dimampukan untuk menjaga kekudusan hidup yang telah Tuhan Yesus berikan)
🙏

Kembali