GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 24 Januari 2021 - Renungan Pagi
BUKAN KEHENDAKKU, TETAPI KEHENDAK TUHAN

"Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku" (ay. 2)

Matius 8 : 1 - 4
HARI MINGGU III SES. EPIFANI
MINGGU, 24 JANUARI 2021
Renungan Pagi
KJ.460 : 1 - Berdoa


Ada sebuah lagu cinta berbahasa Ambon yang judulnya “Tuhan beta mau dia". Sepenggal lirik pada refreinnya begini : "Tuhan kasih dia for beta. Beta mau dia jadi beta pung pendamping selamanya. Tuhan jodohkan katong dua. Apapun yang terjadi beta pilih dia". Di dalam lagu ini ada sebuah doa yang meminta, agar Tuhan mewujudkan apa yang diinginkan. Bukankah cara doa seperti "beta mau" (saya mau), pada lagu tersebut juga sering kita ucapkan, ketika berdoa kepada Tuhan? Kalau dipikir-pikir (tanpa sadar) seolah-olah kita sedang memaksakan kehendak diri sendiri kepada Tuhan.
 
Mari kita belajar dari orang yang sakit kusta ini, yang tentu saja sangat mendambakan kesembuhan. Ketika melihat Yesus, dia datang dan sujud menyembah. la berkata, "Jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku". la datang dengan segala kerendahan hati. ltu dilambangkan dengan cara sujud menyembah. Ini sikap yang menunjukkan, bahwa Yesus adalah Tuhan yang punya kuasa. Sedangkan dirinya adalah umat yang hina dan tidak berdaya. Sikap itu juga menunjukkan penyerahan diri kepada Tuhan Yesus. Meskipun ia ingin sembuh, tetapi otoritas kesembuhan itu miliknya Tuhan Yesus. Karena itu, ia berserah kepada kehendak Tuhan Yesus, bukan pada keinginan dirinya.
 
Masing-masing kita tentu juga memiliki pergumulan. Ada yang sedang bergumul dengan persoalan keluarga, hubungan antara suami-isteri, masalah anak-anak, pekerjaan, perekonomian, kesehatan, pandemi covid 19, dll. Mari berserah diri kepada kehendak Tuhan. Lalu sujud menyembah dan memohon dengan segala kerendahan hati. "Jika mau, maka Tuhan Yesus dapat mentahirkan (baca: memulihkan) kami". Mari mengimani pengalaman orang kusta dalam pembacaan Alkitab hari ini, bahwa Tuhan Yesus berkenan mengulurkan tangan-Nya pada waktu-Nya untuk memulihkan kita.
 
 
KJ. 460 : 2, 3
Doa : (Tuhan Yesus, jika mau, Engkau dapat memulihkan segala pergumulan kami, namun biarlah kehendak-Mu yang terjadi)
🙏

Kembali