GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 18 Februari 2021 - Renungan Malam
MENYAKSIKAN ANAK ALLAH

“Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, la mempunyai kesaksian itu di dalam diri-Nya, ... “(ay.10)

1 Yohanes 5 : 10 -12
SESUDAH RABU ABU
KAMIS, 18 FEBRUARI 2021 .
Renungan Malam
KJ.426 : 1,2 - Berdoa


Hubungan antara percaya dan kesaksian memang penting. Apabila percaya dan kesaksian diri ini berjalan simultan, maka akan merupakan kebenaran yang dipercaya mampu membangun persekutuan yang kuat. Namun apabila soal percaya ini tidak sejalan dengan kesaksian dari dirinya sendiri, maka hal itu menimbulkan ketidak-percayaan atau dusta yang dari pihak-pihak yang didapatkan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam pengertian inilah, rasul Yohanes merasa perlu memberikan pengertian mendalam tentang membangun hidup yang benar dan menjauhi perbuatan dusta yang dapat merusak umat binaannya.

Dengan membangun kepercayaan kepada Anak Allah dan bersaksi di dalam diri-Nya tentang kebenaran ini, maka mereka memiliki hidup yang kekal. Sebaliknya ia mengingatkan umat binaannya agar menghindari diri dari bahaya ketidak-percayaannya kepada Allah, dan membuat mereka menjadi pendusta, karena tidak percaya kepada kesaksian yang diberikan Allah tentang AnakNya (ay.10). Kesaksian yang benar patut dipercayai, yaitu bahwa Allah telah mengaruniakan hidup kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya (ay.11).

Jemaat-jemaat kita perlu membangun persekutuan yang langgeng dan berkesinambungan. Apakah gunanya membangun persekutuan dengan sibuk sendiri melayani dan bersaksi, jika tidak didasarkan pada Yesus Kristus, Kepala Gereja? Mari teguhkan penghayatan pada Tuhan Yesus Kristus, yang diurapi, Anak Allah yang hidup, Juruselamat dunia. Yang menjadi fokus utama kebutuhan jemaat dalam melayani adalah penghayatan percaya kepada Kristus dan kemampuan melaksanakan firman-Nya.


KJ. 426 :4
Doa : (Tuhan, kami sering sibuk dengan tugas rutin pelayanan Jemaat, dan lupa membina pelayanan dan kesaksian dalam dasar iman kami yang sebenarnya. Ampunilah kami)
🙏

Kembali