Kamis, 25 Februari 2021 - Renungan Pagi
BERHATI-HATI TERHADAP PENYESATAN
“Karena kitalah orang-orang bersunat, yang beribadah oleh Roh Allah, dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak menaruh percaya pada hal-hal lahiriah?" (ay. 3)
MINGGU VI PRAPASKAH
Kamis, 25 Februari 2021
Renungan Pagi
KJ. 355: 1, 2 - Berdoa
Penyesatan adalah ancaman luar biasa. Oleh penyesatan maka seseorang dapat melakukan sesuatu yang ketiru tanpa menyadari, bahwa dirinya telah melakukan kesalahan.
Selain mengalami penderitaan akibat persekusi, Jemaat di Filipi juga menghadapi ancaman penyesatan dari pengajar-pengaiiar palsu. Pengajar-pengajar ini adalah orang Kristen Yahudi yang masih tetap berpegang pada tradisi Yahudi. Mereka menganggap, bahwa syarat seseorang untuk memperoleh keselamatan adalah melaksanakan tradisi Yahudi, khususnya sunat. Tanpa disunat seseorang tidak dapat menjadi umat Allah. Dengan demikian, dia tidak dapat disebut sebagai anak-anak Allah.
Dengan keterikatan beberapa orang Kristen Yahudi pada tradisi, maka Rasul Paulus menilai mereka sebagai orang-orang yang telah menjadi "bangsa-bangsa lain". Dengan pengajaran keliru yang dilakukan, maka Paulus menyebut mereka sebagai pekerja-pekerja yang jahat. Pandangan keliru tentang sunat, membuat Paulus menilai mereka sebagai penyunat-penyunat palsu. Paulus ingin menegaskan kepada Jemaat di Filipi, bahwa dalam iman kepada Kristus, maka sesungguhnya merekalah yang telah menjadi anak-anak Allah, yang telah mengalami "sunat" yang sesungguhnya. Dengan demikian Paulus mengharapkan, agar jemaat tidak mudah dipengaruhi oleh pandangan yang keliru.
Saat ini ada banyak pandangan yang menyesatkan, yang dapat menghalangi gereja untuk memperhatikan kebutuhan masyarakat dengan sungguh-sungguh. Anggapan, bahwa gereja bukanlah lembaga sosial, atau harus mendahulukan kepentingan jernaat, dapat menjadi pandangan yang menyesatkan. Ketika kita menyadari, bahwa gereja adalah alat Allah untuk menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan, maka fokus pelayanan semestinya bukan hanya terbatas pada tembok persekutuan orang percaya namun juga harus nyata di tengah masyarakat.
KJ. 355: 3
Doa: (Ya Tuhan, tolong jauhkan dan lindungi kami dari penyesatan, sehingga dapat dengan teguh melaksanakan kehendak-Mu) 🙏