Rabu, 17 Januari 2024 - Renungan Pagi
YESUS, TERANGKU
Yesus menyembuhkan mata dua orang buta
9:27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”
9:28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”
9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
9:30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini.”
9:31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
“Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Jadilah kepadamu menurut imanmu” (ay.29)
Gelap atau kegelapan seringkali dihindari oleh kita semua. Kita merasa tidak nyaman karena pandangan kita terbatas. Pada suatu hari, ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya, ada dua orang buta yang berseru-seru memohon pertolongan Yesus. Kita tidak mengetahui siapa mereka, dari mana asal mereka namun mereka percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkan mereka. Sungguh luar biasa iman percaya mereka. Berkat Yesus mereka pulih dan sembuh. Berkat Yesus mereka dapat melihat kembali dan keluar dari kegelapan yang membelenggu mereka selama ini.
Ingatlah bahwa Yesus akan selalu berhenti mendengar seruan minta pertolongan. Yesus bersedia berhenti sejenak padahal la masih akan melanjutkan perjalanannya. Luar biasa. la mau berhenti untuk orang-orang yang tidak la kenal. la sama sekali tidak bertanya tentang asal usul mereka. Ia memerhatikan mereka dengan sunguh-sungguh. Yesus pasti melakukan sesuatu untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Jika Yesus dapat menolong dua orang buta itu maka Yesus juga dapat menolong saudara. Jangan kita meragukan Yesus. la siap bertindak. Yesus sanggup mengatasi pergumulan sedalam apa pun. Janganlah ragu untuk datang kepada-Nya. Ia akan membebaskan kita semua dari belenggu kegelapan. Ia akan mengubah kepahitan hidup dengan kedamaian. Kedukacitaan dengan kesukacitaan. la selalu merentangkan tangan-Nya menyambut kita.
Bersediakah saudara untuk memercayakan urusan hidup kita ke dalam tangan-Nya? Bersediakah kita untuk dijamah oleh-Nya? Apakah saudara lelah dan letih menghadap berbagai persoalan? Datanglah kepada Yesus sang penolong itu. Dialah pusat kegem biraan. Jangan kuatir, serahkanlah diri kita secara penuh. Biarlah tangan kasih-Nya merengkuh saudara. Terpujilah Yesus Kristus yang menentramkan dan menguatkan kita sehingga kenyamanan menjadi bagian kita. Selamat bersandar di dalam Dia.
Doa: (Tuhan, tuntun aku di ributnya dunia) 🙏