Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan (ay.32)
Nampaklah bahwa tidak henti-hentinya orang datang kepada Yesus untuk disembuhkan. Tentunya kemampuan Yesus menyembuhkan orang sakit sudah terdengar sampai ke pelosok negeri. Siapa pun bisa datang tanpa terkecuali tidak pandang dari golongan mana ia berasal. Terlihat Yesus melayani mereka dengan cara-Nya yang ajaib dan menakjubkan.
Perjalanan Yesus yang panjang, dari satu tempat ke tempat yang lain, tidak membuat Yesus lelah melakukan kebaikan. la terus menebarkan cinta kasih sekali pun banyak orang memusuhi- Nya. Kasih-Nya melampaui segalanya. Kali ini, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Ini bukan perkara yang mudah di mata manusia. Namun, di tangan Yesus, la mengubah kepahitan hidup menjadi keceriaan. Masa suram orang tersebut dibuat bersemarak oleh Yesus. Peristiwa ini tentu saja menjadi menimbulkan decak kagum tetapi sekaligus menjadikan Yesus sebagai orang yang semakin dibenci. Pernyataan “Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel” membuat banyak orang penasaran dan ingin mengetahui siapa Yesus itu. Pada sisi lain, orang Farisi menyebarkan cerita bahwa Yesus melakukan semua itu dengan kuasa pemimpin setan. Mereka memutarbalikkan fakta tetapi perbuatan Yesus tetap gemilang dan benar.
Tidak semua perbuatan baik Yesus disambut dengan sukacita. Yesus hadir dengan membawa sejumlah perubahan. Tidak semua orang suka terhadap hal-hal baik yang Yesus kerjakan. la membuat suasana baru bagi mereka yang tidak dapat menikmati hidupnya dan la mengubah kegelapan menjadi kecerahan. Yang terkungkung la bebaskan dan dapat menikmati kehidupannya kembali. Ia menawarkan air kehidupan bagi mereka yang haus dan lelah. Dunia tidak dapat memberikan kelegaan tetapi Yesus dapat memberikan ketentraman dan damai sejahtera bagi jiwa.
Doa (Bapa, beri kami hikmat untuk menghadapi pergumulan kami)
🙏