Sabtu, 20 Januari 2024 - Renungan Pagi
YESUS YANG PENUH KUASA
Penganiayaan yang akan datang dan pengakuan akan Yesus
10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
10:17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya.
10:18 Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah.
10:19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
10:20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. 10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
“Sebab, bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu” (ay.20)
Yesus yang penuh kuasa itu tidak henti-hentinya mengingatkan dan menguatkan murid-murid-Nya. Semakin hari semakin diuji iman percaya mereka. Mereka yang seringkali ikut ke mana saja Yesus pergi, telah melihat segala sesuatu. Mereka melihat Yesus yang sanggup menyembuhkan, Yesus yang berani menyampaikan sabda, Yesus yang dikritik dan diancam, Yesus yang melakukan mujizat, Yesus yang berdoa serta banyak hal lainnya. Para murid pun tidak terluput dari berbagai ancaman. Mereka turut merasakan hebatnya penderitaan Yesus.
Berulang kali Yesus memberikan peringatan kepada para murid bahwa mereka akan mengalami penganiayaan. Risiko mengikuti Yesus itu telah mereka rasakan. Mereka merasa takut dan iman yang kecil. Terlalu keras dan jahat dunia pelayanan yang mereka masuki itu. Mereka tidak kuat mengatasinya.
Ketakutan para murid itu dilihat oleh Yesus. la sangat mengenal kondisi mereka dengan baik. la mengerti perasaan dan pikiran mereka. Yesus sangat memahami mereka. Ia menguatkan, menghibur dan meyakinkan para murid. Oleh karena itu, la berkata, “Sebab, bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu” (ay. 20). Dengan perkataan itu, Yesus sedang meyakinkan para murid bahwa la tidak akan membiarkan mereka mengatasi ketakutannya sendiri. Rasa takut semakin mendekatkan mereka kepada Yesus. Percaya saja kepada-Nya. Ikuti arahan-Nya maka mereka akan nyaman dan tentram.
Yesus akan melakukan sesuatu yang baik terhadap saudara. Tidak akan dibiarkannya saudara menghadapi persoalan saudara sendirian. Memang, kadang-kadang kita harus menunggu dengan sabar dan menantikan jawaban-Nya. Percayalah bahwa la akan selalu membantu kita untuk menyelesaikan pergumulan kita. Tetaplah selalu berdoa memohon kekuatan daripada-Nya. Bersabar dan bertekun di dalam Dia.
Doa (Yesus, aku membutuhkan-Mu. Kuserahkan seluruh hidup dan pergumulanku hanya kepada-Mu) 🙏