GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 22 Januari 2024 - Renungan Malam
BERTINDAK SOLUTIF

Kisah Para Rasul 27:19-20 27:19 Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri. 27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

Kisah Para Rasul 27:19-20
MINGGU III SESUDAH EPIFANI

Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri. (ay 19)
Kapal layar tetap dalam bahaya akibat cuaca buruk yang menyebabkan muatan kapal dibuang guna menghindari kapal tenggelam dari amukan badai. Tiga hari kapal terombang ambing. Mereka berpikir terus untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Langkah berani diambil setelah memperhitungkan kemampuan kapal menghadapi badai. Bertindak solutif menjadi harapan bagi yang mau bertahan hidup. Tantangan dan persoalan datang bukan untuk ditangisi tetapi dihadapi dengan kreatif.

Nahkoda kapal memerintahkan peralatan kapal dibuang. Sebelumnya, mereka sudah membuang muatan kapal (ay.18). Ternyata angin badai tidak berhenti, mereka kembali membuang peralatan kapal supaya kapal ringan mengikuti arus ombak. Peralatan kapal menjadi tidak berguna di saat kapal menghadapi angin badai. Prioritas mereka ialah keselamatan karena itu pilihan membuang jadi pilihan rasional sebelum segala sesuatu bertambah buruk. Berpikir dan bertindak solutif semacam ini merupakan akumulasi pengalaman hidup bertahun-tahun dan terbukti membawa hasil memuaskan. Nyawa manusia tetap berharga dan harus diselamatkan semaksimal mungkin. Mereka bergotong royong untuk membuang peralatan kapal yang berat dan banyak. Semua orang terlibat demi tujuan bersama. Mereka tidak punya waktu berdebat di tengah ancaman hidup yang membutuhkan tindakan cepat.

Sepanjang hari ini, kita berinteraksi dengan banyak orang dalam bidang kerja masing-masing. Mungkin yang kita hadapi hanya persoalan biasa yang mudah ditangani seperti biasanya. Kita senang jika masalah itu dapat diselesaikan dengan mudah. Namun, sering kali datang persoalan yang membutuhkan penanganan khusus dan tidak bisa didiamkan. Dalam hal ini, kita tidak bisa berpikir masa bodo. Kita harus terlibat dan turut membantu. Media sosial kita dapat menjadi alternatif untuk membantu mereka yang kehilangan anggota keluarga atau yang membutuhkan bantuan darah juga yang membutuhkan hal-hal lainnya.
 
Doa: (Ajar kami untuk melihat kepentingan bersama sehingga kami dapat membuang sikap egois dan kekerasan hati supaya kami semua mengalami damai sejahtera Allah)
🙏

Kembali