Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA
Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA
Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)
Selasa, 23 Januari 2024 - Renungan Pagi
TABAH DI TENGAH KESUKARAN
27:21 Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: “Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.
MINGGU III SESUDAH EPIFANI
Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini. (ay.22)
Terjemahan Alkitab edisi 2 dari Lembaga Alkitab Indonesia menuliskan demikian untuk ayat 22: “Sekarang juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bersemangat, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.” Perkataan “bertabah hati” diganti menjadi “bersemangat yang bisa diartikan bergairah untuk berjuang menjalani hidup dengan semua permasalahannya. Kata-kata motivasi dibutuhkan untuk memberi dorongan bagi yang putus asa supaya tidak menyerah, tetapi segera bertindak dan yakin selamat dalam mengatasi persoalan.
Paulus selaku hamba Kristus tampil berbicara dan menjelaskan situasi yang mereka hadapi. Pada kesempatan lalu, Paulus sudah menyampaikan nasihat supaya pelayaran tidak dilakukan, namun tidak didengar (ay. 10). Mereka tetap berlayar. Terbukti penyampaian Paulus benar. Kesukaran dan kerugian mereka alami. Muatan dan peralatan sudah dibuang. Bagaimana selanjutnya? Apakah semua penumpang yang berjumlah 276 jiwa (ay. 37) akan mati bersamaan dengan karamnya kapal? Kondisi mereka dalam keputusasaan sebab keadaan yang makin memburuk (ay. 20). Paulus berbicara untuk menyemangati mereka sebab pesan Tuhan sudah datang padanya bahwa mereka semua selamat (ay. 24). Pertolongan Tuhan datang sebab hamba-Nya berada dalam kapal itu sehingga semua diselamatkan tanpa terkecuali. Keselamatan manusia begitu berharga ketimbang kapal yang nantinya hancur (ay. 41).
Pagi ini kita bersyukur untuk pertolongan Tuhan yang mengaruniakan nafas hidup. Bersyukur untuk kesempatan bekerja dan belajar. Bersyukur untuk melayani keluarga dan persekutuan. Bagikan rasa syukur kita pada ruang aktual maupun virtual/media sosial untuk memberi semangat hidup positif bagi yang lain. Pertahankan percaya kita kepada janji Allah yang tak pemah gagal. Jadi jangan lagi bermuka muram jika hari ini bersukacita untuk kasih Tuhan Yesus yang ajaib.
Doa (Roh Kudus perteguh kepercayaan kami supaya kami tidak tenggelam dalam keputusasaan yang menghancurkan hidup kami hari ini) 🙏