GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 24 Januari 2024 - Renungan Pagi
SELAMAT YANG PERCAYA ALLAH

27:26 Namun kita harus mendamparkan kapal ini di salah satu pulau.” 27:27 Malam yang keempat belas sudah tiba dan kami masih tetap terombang-ambing di laut Adria. Tetapi kira-kira tengah malam anak-anak kapal merasa, bahwa mereka telah dekat daratan. 27:28 Lalu mereka mengulurkan batu duga, dan ternyata air di situ dua puluh depa dalamnya. Setelah maju sedikit mereka menduga lagi dan ternyata lima belas depa. 27:29 Dan karena takut, bahwa kami akan terkandas di salah satu batu karang, mereka membuang empat sauh di buritan, dan kami sangat berharap mudah-mudahan hari lekas siang. 27:30 Akan tetapi anak-anak kapal berusaha untuk melarikan diri dari kapal. Mereka menurunkan sekoci, dan berbuat seolah-olah mereka hendak melabuhkan beberapa sauh di haluan. 27:31 Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya: “Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu tidak mungkin selamat.” 27:32 Lalu prajurit-prajurit itu memotong tali sekoci dan membiarkannya hanyut.

Kisah Para Rasul 27:26-32
Karena itu Paulus berkata kepada perwira dan prajurit-prajuritnya: “Jika mereka tidak tinggal di kapal, kamu tidak mungkin selamat.” (ay. 31)

Selama bulan September, Oktober dan November 2023 di jemaat GPIB Silo, Jakarta Barat menyelenggarakan kelas katekisasi khusus bagi mereka yang sudah dewasa secara lahiriah dan hendak mempersiapkan diri memasuki proses perkawinan. Pesertanya beragam, mulai dari kalangan warga jemaat, denominasi lain maupun yang berbeda kepercayaan. Banyak jawaban diberikan ketika ditanyakan alasan mereka mengikuti kelas katekisasi. Jawaban umum supaya mereka percaya Tuhan Yesus dan mengenal firman Tuhan lebih baik lagi. Saya dan vikaris Johnstevance Winman melengkapi mereka dengan materi pengajaran dari buku Katekisasi-Sidi GPIB (2023).

Kepercayaan Paulus kepada janji Allah yang menyelamatkan bagi semua penumpang kapal, sudah diinformasikan (ay. 24-25). Sampai malam keempat belas, kapal masih terombang-ambing di laut Adria. Mereka berharap kapal bisa mendarat dan karena itu kedalaman laut diukur dengan batu duga. Jangkar atau sauh dibuang ke laut ketika mereka berada dalam kedalaman tiga puluh meter atau lima belas depa (ay. 28). Paulus sempat mengingatkan perwira dan para prajurit tentang usaha melarikan diri dari awak kapal sebagai tindakan yang sia-sia. Mereka yang melarikan diri tidak akan selamat. Para prajurit dengan cekatan bertindak seperti yang dikatakan Paulus. Mereka memotong tali sekoci dan membiarkan semua sekoci hanyut tanpa penumpang.

Kepemimpinan rohani dibutuhkan di tengah upaya manusia mencari keselamatan sendiri. Gereja terus dipanggil untuk memberitakan Injil Yesus Kristus dan mengajarkannya secara tatap muka maupun dengan bantuan teknologi. Gereja sudah dan terus mengembangkan media digital guna menyampaikan kabar baik kepada semua orang termasuk anak-anak muda. Generasi muda gereja perlu diperhatikan dan diingatkan untuk belajar firman Tuhan dan menghidupinya, supaya mereka selamat seumur hidup.

Doa: (Berkati anak-anak kami supaya mereka setia dan tetap mengasihi Tuhan Yesus meskipun mereka tinggal dalam lingkungan yang buruk) 🙏

Kembali