Kamis, 1 Februari 2024 - Renungan Pagi
Kemuliaan TUHAN Diperlihatkan
14:26 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, meliputi kereta mereka dan orang mereka yang berkuda.” 14:27 Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya, sedang orang Mesir lari menuju air itu; demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. 14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
“…demikianlah TUHAN mencampakkan orang-orang Mesir ke tengah-tengah laut” (ay 27)
Pastilah miris melihat hal buruk yang dilakukan terjadi juga bagi orang yang melakukannya. Masih ingatkah kita pada hal buruk yang dilakukan orang-orang Mesir terhadap bayi-bayi laki-laki israel. Demi membatasi pertambahan orang Israel di Mesir, para bidan diperintahkan untuk membiarkan hidup bayi perempuan tetapi membunuh bayi laki-laki yang lahir dari orang Israel. Tetapi para bidan tidak melakukan perintah Firaun karena takut akan Allah. Atas perintah Firaun, rakyat Mesir melemparkan segala bayi laki-laki Israel ke dalam sungai Nil (Keluaran 1:16-22). Musa adalah satu-satunya yang selamat pada waktu itu.
Ketika tiba waktunya, Musa atas perintah Tuhan mengulurkan tangannya ke laut, maka menutuplah laut itu dan mencampakkan Firaun dan tentaranya (para laki-laki Mesir) ke dalam laut dan menenggelamkan mereka. Tidak ada seorang pun yang luput dari seluruh orang Mesir yang mengejar orang Israel. Tuhan dengan keadilan-Nya memperlihatkan kemuliaan-Nya terhadap Firaun dan tentaranya agar bangsa Mesir sadar bahwa Tuhan tidak berpihak pada penindasan dan kekerasan. Tuhan mendatangkan kengerian pada mereka yang menjadikan dirinya kengerian bagi sesama.
Ujaran kebencian, berita-berita palsu, pamer, pencemaran nama baik dan pembunuhan karakter yang marak di era digital sekarang, tidaklah berbeda dengan perbuatan bangsa Mesir terhadap bangsa Israel. Sama seperti kepada Firaun dan tentaranya, Tuhan pasti menindak mereka yang merusak kehidupan dengan pikiran mereka yang sesat, perkataan mereka yang buruk dan perilaku mereka yang menindas dan penuh kekerasan. Sebab, hidup dianugerah kan oleh Tuhan bukanlah untuk menjadi ajang maut bekerja. Lagipula, hidup yang berubah menjadi lebih mengerikan dari kematian bukanlah hidup. Mari, perlihatkan kemuliaan Tuhan dengan menghadirkan kehidupan bagi sesama dan seluruh ciptaan.
Doa: (Ya Tuhan, sanggupkan kami untuk membangun kehidupan sesama makhluk ciptaan Tuhan)? 🙏