GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 2 Februari 2024 - Renungan Pagi
TUHAN Itulah Nama-Nya

Nyanyian Musa dan Israel 15:1 Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: “Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut. 15:2 TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. 15:3 TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya

Keluaran 15:1-3
“TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya” (ay. 3)

YHWH (=TUHAN) adalah nama yang diperkenalkan kepada Musa yang bertanya tentang nama Allah saat dia diutus kepada orang Israel (Keluaran 3:13-14). Nama ini diterjemahkan sebagai AKU ADALAH AKU. Dalam nama ini ada kuasa yang paling agung dan luhur, mandiri, tak tertandingi dan kekal. Nama Tuhan menegaskan bahwa Dia itu Maha Ada dan Kekal Berada, tanpa penyebab/asal dan tiada perubahan pada-Nya.

Menyaksikan tindakan Tuhan yang ajaib, Musa dan bangsa Israel menaikkan kidung pujian bagi Tuhan. Isinya, pertama : Tuhan itu luhur dan jaya, terlalu tinggi untuk ditandingi apalagi dikalahkan oleh keperkasaan apapun di dunia. Kedua: Tuhan itu kekal dan abadi. Dia Allahku, Dia Allah Bapaku. Dia ada dalam semua zaman. Ketiga: Tuhan itu kekuatan dan keselamatan. Tuhan hadir/berada, menghadapi maut dan menang atasnya bagi umat-Nya. Tuhan itu Tuhan, dan setiap orang yang mengakui-Nya akan menundukkan kepala dan meninggikan Dia dalam pujian.

Bagi orang fasik dan pemberontak nama Tuhan tidak berarti apa-apa. Oleh karena mereka tidak mengenal Tuhan dan Dia pun sudah meninggalkan orang fasik, maka mereka bebas melakukan kejahatan di tempat gelap (Yehezkiel 8:12; 9:9). Bagi yang percaya namun patah semangat karena kejadian buruk di hidupnya, walaupun mengakui keberadaan Tuhan namun sulit untuk mengimani bahwa kuasa Tuhan juga bisa dialaminya dan memulihkannya.

Bagaimana kita mengimani Tuhan? Kita mengimani-Nya sebagai Tuhan dan tidak boleh ragu akan kuasa-Nya. Iman, pengharapan dan kasih kita harus diberikan kepada Tuhan dengan segenap hati, jiwa dan kekuatan kita. Yang mengakui TUHAN sebagai Tuhan tidak akan menomorduakan apalagi meniadakan Tuhan. Agungkanlah dan tinggikanlah Tuhan melampaui apapun karena demikianlah Tuhan.

Doa (Tuhan, buatlah kami sungguh-sungguh mengimani bahwa Engkau-lah Tuha 🙏

Kembali