GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 13 Februari 2024 - Renungan Malam
NILAI SESEORANG DI ERA DIGITAL

Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu daripada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak tersesat. (ay. 13 TB 2)

Matius 18:12-14
Berharganya seseorang terletak di status sosial, pekerjaan, dan harta yang dimiliki orang tersebut. Semakin mentereng status sosial orang tersebut, semakin berharga orang tersebut. Semakin tinggi income (pendapatan/gaji) seseorang, semakin terpandang orang tersebut. Semakin banyak kepemilikan orang tersebut seperti memiliki rumah mewah, mobil mewah, dan sebagainya, semakin tinggi nilai seseorang. Sebaliknya, Yesus hendak mengajarkan bahwa setiap orang berharga bukan karena status sosial, pekerjaan, dan harta yang dimiliki orang tersebut. Oleh karena itu, nilai seseorang tidak identik dengan hal-hal itu.

Perikop saat ini sedang mewartakan bahwa setiap orang berharga. Nilai itu tidak bisa dihilangkan atau digantikan dengan status sosial, pekerjaan, dan kepemilikan seseorang atas benda-benda. Di Kerajaan Allah, sekali lagi, status sosial, pekerjaan dan kepemilikan tidak menambah nilai berharganya setiap manusia! Karena setiap orang berharga, maka setiap orang layak mendapatkan perlakuan yang sama. Karena setiap orang berharga, kehilangan satu orang berarti kehilangan hal yang berharga. Inilah yang sedang diwartakan oleh perikop saat ini. Sebab itu, Yesus memberi contoh mengenai domba yang tersesat, yang terpisah dari sembilan puluh sembilan domba lainnya. Betapa berharganya nilai seekor domba yang tersesat itu. Dengan menemukan dan membawa kembali domba yang tersesat itu merupakan sukacita bagi pemiliknya.

Demikianlah hal Kerajaan Allah yang memandang penting nilai setiap orang. Sekali lagi, setiap orang memiliki nilai yang sama. Setiap orang berharga di mata Tuhan. Prinsip dan nilai seseorang yang disampaikan oleh Kerajaan Allah tetap berlaku di era digital. Pegang. Ikuti prinsip dan nilai itu. Sebab, semua manusia berharga dan bernilai di mata Tuhan. Setiap orang memiliki kelebihan juga kekurangan, yang semuanya patut untuk disyukuri.

Doa (Ya Tuhan, tegur saya bila saya memandang seseorang berdasarkan status sosial, pekerjaan, harta benda yang dimiliki orang tersebut) 🙏

Kembali