Sabtu, 17 Februari 2024 - Renungan Pagi

Setiap orang percaya ingin melayani Tuhan. Namun, tidak semua orang percaya terpanggil secara khusus untuk memberi diri dan waktunya melayani Tuhan. Mungkin kita diingatkan mengenai syarat- syarat mengikut Yesus, sebagaimana yang tertulis dalam Injil Markus 8:34, yakni: “Jika seseorang mau menjadi pengikut-Ku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku.” Menjadi pengikut Yesus memang tidak mudah, dibutuhkan kesetiaan, kesungguhan hati, serta pengorbanan dalam mengikut-Nya. Sebagaimana yang terjadi pada orang muda yang kaya dalam bacaan sebelumnya.

Yesus hendak menegaskan bahwa segala yang dimiliki oleh manusia dalam hidupnya, tidak dapat menyelamatkan dirinya dari maut. Sebab, keselamatan bukan hasil usaha manusia. Keselamatan adalah anugerah Allah. Selain itu, Yesus sampaikan bahwa dengan mengikut-Nya, bukan berarti manusia terbebas dari tantangan. Tantangan pasti dihadapi dalam menjalani kehidupan ini. Tantangan masa lalu, maupun tantangan di era digital, tidak dapat diabaikan begitu saja. Setiap tantangan harus dihadapi. Persoalannya, apa yang harus dilakukan dalam menghadapi tantangan tersebut. Firman Tuhan sebelumnya mengatakan bahwa hal baik yang harus dilakukan oleh pengikut Kristus adalah melakukan yang diperintahkan Tuhan. Dengan berpegang teguh pada perintah Tuhan, maka pengikut Kristus mampu menghadapi setiap tantangan.

Dari bacaan ini kita belajar, bahwa harta dunia tidak dapat menjamin hidup kita. Ada orang yang berpikir bahwa yang ia peroleh itu karena kepintaran dan kehebatannya. Manusia tidak sadar bahwa semua yang dimilikinya merupakan pemberian Tuhan, milik Tuhan yang titipkan Tuhan untuk kita jaga serta berbagi dengan sesama. Selain itu, tantangan yang dihadapi bukan penghalang bagi kita untuk tetap setia dan taat dalam melayani Tuhan. Justru menjadi penyemangat bagi kita untuk semakin mendekatkan diri pada Tuhan.

Doa: (Ya, Yesus, Anak Allah, mampukan kami menghadapi tantangan dan pergumulan dalam kehidupan ini) 🙏