Kamis, 22 Februari 2024 - Renungan Malam

Orang tua yang diasuh di rumah asuh atau panti lansia, tidak semua karena miskin dan tidak punya keluarga. Ketika kita berkunjung dan berbincang dengan mereka kita akan temukan bahwa ternyata ada orang tua yang dulunya kaya, anak-anaknya pun sekarang sukses dan hidup mewah. Namun, mengapa mereka diasuh di panti lansia? Mungkin karena anak-anaknya sibuk kerja dan berbisnis, hingga tidak punya waktu untuk merawat orang tuanya yang sudah lansia. Ada juga anak-anak atau menantu yang merasa kehadiran orang tuanya mengganggu ketenteraman dan kenyamanan rumah karena suka ngomel dan buang air sembarangan. Mereka merasa malu jika ada tamu datang ke rumah dan mencium bau yang tidak sedap. Inilah dua dari sekian banyak alasan anak-anak membawa orang tuanya ke rumah asuh atau panti lansia.

Yusuf bukan tipe anak yang mengabaikan orang tuanya yang sudah lansia. Ketika mengetahui, bahwa ayahnya masih hidup maka Yusuf segera menyuruh mereka kembali ke Kanaan. Mereka harus menceritakan tentang tindakan Allah yang telah mengangkat dan membuat Yusuf berhasil di Mesir. Mereka pun harus membujuk dan membawa Yakub serta keturunannya ke Mesir. Yusuf berjanji memelihara ayahnya serta semua orang yang besertanya.

Ketika kita sudah berhasil dan masih punya orang tua yang lansia, maka rawat dan dampingilah mereka. Ingatlah akan kasih, perjuangan dan doa mereka sejak dari dalam kandungan, masa kecil, remaja, dewasa, bekerja dan suksesnya kita. Mereka tidak pernah merasa kotor dengan semua kotoran kita. Rawat dan dampingilah orang tua kita yang sudah lansia hingga akhir hidup mereka. Bukankah Allah melalui Yesus juga sedia kotor untuk menanggung kotornya dosa kita?

Doa: (Ya Yesus, tolong kami untuk memelihara orang tua kami) 🙏