GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 14 Maret 2024 - Renungan Malam
KASIH YANG DIDEMONSTRASIKAN

‘seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah’ (ay.43)

Lukas 18:40-43
Banyak orang senang berada di tengah kerumunan orang banyak, seperti ketika berada di pasar. Biasanya, kerumunan orang banyak diwarnai dengan hiruk pikuk dan kebisingan yang sangat mengganggu. Dalam kerumunan, biasanya kita akan sulit mendengar dengan baik perkataan orang lain.

Di tengah kerumunan orang atau kebisingan, Yesus mendengar teriakan atau seruan seseorang. Yesus tidak sekadar mendengar, tetapi la berhenti dan menyuruh membawa orang yang berseru kepada-Nya. Reaksi cepat yang ditunjukkan Yesus untuk merespons seruan seseorang ini menunjukkan sensitivitas Yesus dalam pelayanan-Nya. Secara tidak langsung. Yesus mengajarkan para murid-Nya untuk tetap memiliki sensitivitas pelayanan, sekalipun dalam perjalanan yang dikerumuni orang banyak dan kebisingan. Sensitivitas adalah bagian dari tugas dan tanggung jawab sebagi murid-murid Kristus.

Dalam perjumpaan dengan orang buta itu. Yesus menanyakan apa yang harus la perbuat baginya. Sekalipun belum pernah melihat Yesus dan mujizat yang dilakukan-Nya, namun ia pasti pernah mendengar siapa dan apa yang telah dilakukan Yesus. Oleh karena itu, dengan penuh keyakinan ia menjawab pertanyaan Yesus: Tuhan, supaya aku dapat melihat’. Atas imannya dan atas kuasa serta kehendak Yesus, orang buta itu sembuh dan dapat melihat. Mengetahui bahwa dirinya sembuh, orang itu memuliakan Allah dan mengikuti Yesus. Seluruh rakyat yang melihat kesembuhan itu memuji-muji Allah. Dalam kehadiran serta kepeduliaan-Nya, Yesus membuat banyak orang bersukacita dan memuji-muji Allah. Banyak orang yang merasa bersukacita menyaksikan belas kasih-Nya. Bagaimana dengan kita? Yesus menghendaki setiap orang percaya dalam kehadirannya dapat membuat sesama dan bahkan orang banyak bersukacita dan memuji Allah. Sensitivitas dan kasih yang didemonstrasikan akan mampu membuat sesama kita memuji Allah.

Doa (Tuhan mampukan kami mendengar dan menunjukkan kasih kepada sesama) 🙏

Kembali