Kata beriman, dapat berarti percaya kepada Allah, maksudnya adalah Allah yang dikenal dan dipercaya sebagai Sang Pencipta. Percaya kepada Allah melalui apa yang nyata dalam dunia ini seperti cakrawala, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia dan lain sebagainya. Allah yang kita kenal melalui pewartaan para nabi, yang tertulis dalam Alkitab. Allah yang kita kenal dan kita sembah adalah Allah nenek moyang bangsa Israel,, yaitu Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Allah yang selalu aktif dalam dunia ciptaan-Nya, dan Allah yang mau hadir dalam hidup manusia.
Nabi Yesaya ternyata sudah mewartakan hal itu ketika umat Israel sedang berada dalam pembuangan di Babelonia. Yesaya mengatakan bahwa tidak ada Allah lain selain Allah leluhur Israel, yaitu Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Allah akan melakukan apa saja demi kenyamanan dan keselamatan umat Israel (lihat ayat 3-5). Yesaya menyampaikan kepada umat Israel bahwa Dialah Allah yang telah menyelamatkan Israel dan tidak ada Allah lain.
Allah Israel adalah Allah yang sudah hadir sejak dahulu dan yang akan datang (ay. 6). Itu artinya Allah yang disembah Israel adalah Allah yang tidak pernah berubah, dan janji keselamatan bagi umat-Nya pun tidak pernah dilupakan. Allah yang setia akan janji-Nya kepada umat kepunyaan-Nya.
Kebangkitan Yesus dari antara orang mati, sekaligus menjadi fakta bahwa tidak ada Allah seperti Allah di dalam Yesus Kristus. Allah di dalam Yesus adalah Allah yang tidak ada duanya. Karena Allah kita adalah Allah yang selalu beserta dengan kita, tidak seperti patung para dewa yang hanya diam di satu tempat dan tidak dapat berbicara.
Doa (“Ya Tuhan, Engkau adalah Allah kami yang mau menderita dan mengurbankan hidup-Mu untuk kami umat kepunyaan-Mu. Engkau adalah Allah, siapakah yang seperti Engkau?”)?
🙏