Selasa, 10 Juli 2018 - Renungan Pagi

MINGGU VI SES. PENTAKOSTA
SELASA, 10 JULl 2018
RENUNGAN PAGI
GB.251 : 1-Berdoa

Pernahkah saudara membaca buku karangan seorang Pahlawan wanita berjudul : "Habis Gelap terblt terang"? So pasti, sekalipun belum membacanya, saudara pernah mendengarnya, bukan? Slogan itu selalu dibicarakan masyarakat menjelang perayaan Hari Kartini, bukan? Agaknya orang kristen dalam masyarakat ini telah kecanduan memakai slogan tersebut, sehingga lahir celetukan : "Tidak ada terang dalam kegelapan." Berbeda dengan moto itu. Alkitab rnernberikan kesaksian lain, bahwa so pasti ada terang sekalipun malam pekat. So pasti ada jalan keluar, jika cahaya Firman Allah menerangi hati dan menyinarl pikiran, sehingga kita ticlak pernah menemukan jalan buntu.

Bukankah Yesus berkata: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku ia tidak akan berjalan dalam kegelapan." (Yoh. 8:12). Tldak seorang pahlawapun yang membawa kita keluar dari dalam kegelapan, jika Allah tidak menghendakinya. Bukankah pernyataan itu tertera daiam alinea ketiga dalam Mukadimah UUD 1945? Pernyataan menegaskan kebenaran Alkitab, bahwa usaha rnanusia mencari jalan keluar tidak mungkin ditemui, jika Allah tidak menghendakinya. Hanya ada satu prasyarat dam satu kebenaran : dalam usaha mencari jalan keluar dari kernelut kemanusiaan,

Allah menerangi manusia oleh Bintang Betlehem pada malam hari, dan di tengah kebodohan manusia ia menunjuk alan keselamatan oleh salib Yesus Kristus. Itulah tiang awal dan tiang api yang menunjuk arah jalan baru bagi manusia, yakni : jalan anugerah. Jadi, inilah pengakuan iman kristlani "Meskipun segelap-gelapnya malam, Firman Krisius adalah cahaya; dan sekalipun sesulit sulitnya jalan, Yesus adalah jawaban atas semua masalah yang kita hadap!. Haleluyah!

GB.251 ; 2
Doa : (Kristus, terimakasih atas berkat-Mu yang kami alami setiap waktu) 🙏