GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 1 Agustus 2018 - Renungan Malam
MENGOSONGKAN DIRI ADALAH JALAN BAGI PEKERJAAN ALLAH

"Sedang ia duduk, di situ, menangislah ia dengan suara nyaring." (ay.18b)

Kejadian 21 : 14-21
MINGGU IX SES. PENTAKOSTA
RABU, 1 AGUSTUS 2018
RENUNGAN MALAM
KJ 408 : 1-Berdoa


Menangis adalah salah satu cara manusia mengungkapkan perasaannya. Salah satu di antaranya adalah perasaan putus asa.Selain itu, perasaan sukacita. Ketika manusia sudah tiba pada tahap tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk mengatasi persoalannya, maka ia menangis. Tidak hanya perempuan, |aki-laki pun menangis. ltu juga sangat manusiawi. Ketika menangis, perasaan yang dirasakannya bisa disalurkan keluar dari dalam dirinya. Tidak seluruhnya, tetapi paling tidak sebagian besar.

Sesudah tangisan, ada kepasrahan dan penyerahan diri; Hagar menangis dengan suara nyaring. ltu ekspresi terbesar yang bisa ditunjukkan daiam kesendiriannya. Sudah disuruh pergi, masih membawa beban lagi, anaknya yang dikasihinya. Dia tahu bahwa dalarn kesendiriannya itu, hanya soal waktu saja bahwa anaknya akan meninggal Karena kehausan. la lari dan menyalurkan keputusasaannya dengan menangis, karena sadar tak ada orang yang bisa menolongnya. Setelah dia memasuki tahap kepasrahan itu, barulah Allah hadir.

Seringkali persoalan manusia lebih diciptakan oleh manusia itu sendiri. Ketika ia merasa bahwa ia masih bisa mengatasi sendiri masalahnya, ia tidak memberi kesempatan bagi Tuhan untuk beker}a baginya. Persoalan itu digumuli sendiri. Kalau pun berdoa kepada Tuhan, ia berdoa dengan keyakinan bahwa dirinya masih bisa mengatasi persoalannya. Semakin lama dia bergumul, semakin dalam dia terjerumus dalam persoalannya dan persoalannya tidaklah berakhir. Hanya ketika ia mengambil posisi seperti Hagar, yaitu menangis dan berhenti berpikir untuk rnemecahkan persoalannya sendiri, barulah Tuhan hadir. Ketika Tuhan hadir, selesailah persoalan Hagar. Berhenti menyelesaikan sendiri persoalan diri lalu berserah kepada Tuhan adalah cara manusia rnemberi jalan kepada Tuhan. Tuhan tidak bisa bekerja kalau manusia tidak membuka jalan itu.

KJ.40b : 2
Doa : (Ampuni kami Tuhan kalau kami terIalu bersandar pada kemampuarr diri sendiri dan tidak memberi kesempatan bagi Tuhan bekerja dalam kehidupan kami) 🙏

Kembali