GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 16 Mei 2019 - Renungan Malam
SEDIA BERKORBAN TANPA PAMRIH

"Jadi, apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa" (ay.18)

Ibrani 10 : 14-18
MINGGU III SESUDAH PASKAH
KAMlS,16 MEI 2019
RENUNGAN MALAM
GB.337: 1,3,5-Berdoa


Banyak orang Kristen kusuk berdoa, bernyanyi dan mengucapkan janji setia, "ya dengan segenap hatiku aku mau mengikut Yesus, aku mau cinta Yesus selamanya dstnya, bahkan mere/akan seluruh hidupnya untuk Tuhan." Bukan itu saja, seluruh harta kekayaannya terkadang direlakan untuk membantu pekerjaan Tuhan. Kekristenan tak pernah lepas dari pengorbanan. Melayanl Tuhan berarti merelakan diri untuk berkorban, baik tenaga, waktu, perasaan, uang, dan mungkin juga nyawa. Pertanyaannya, mengapa Anda mau berkorban? Untuk apa Anda berkorban? Apakah supaya menjadi populer, dlkenal oleh dunia, dan dianggap sebagai pahlawan berjasa, sepertl dilakukan para pemimpin dunia masa kini?

Sebenarnya pengorbanan yang maha dahsyat adalah pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Dalam perjamuan malam Yesus berkata, "...inllah darah-Ku darah perjanjian yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa" (Mat.26:28). Penulls lbrani menjelaskan bahwa Krlstus adalah Imam Besar kita untuk selamanya yang senantiasa menjadi Pengantara kita di hadapan takhta Allah (7:25). Tugas seorang imam adalah membawa korban bagi manusia kepada Allah guna penyudan dosa (menurut kultus PL), tetapi Kristus telah datang menjadi imam bukan lagi membawa korban domba, melainkan diri-Nya sen-diri sebagai Anak Domba Allahyang sempurna. Untuk menggenapi janji Allah, karena Allah tidak mau manusia terus-menerus hldup dalam dosa, Allah mau menyelamatkan manusia. Bahkan Yesus berkata, Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka. Jadi apabila untuk semuanya itu ada pengampunan, maka tidak perlu lagi dipersembahkan korban karena dosa (ay.17-18).

Sebagai orang yang percaya kepada-Nya, kita seharusnya tidak saja menyanyi tentang kasih Kristus dan pengorbanan-Nya, melainkan mau melayani-Nya dengan segenap hati, belajar dengan keren-dahan hati, sedia mengampuni dan melupakan segala kesalahan yang dilakukan sesama, sekalipun menyakltkan, sedia berkorban tanpa pamrih, karena itulah yang Tuhan ingini untuk kita lakukan.

KJ.208 : 1,2,4
Doa : (Ya Bapa, ajar kami menyanyi tentang kasih setia-Mu melalui perbuatan kami yang memuliakan nama-Mu) 🙏

Kembali