Rabu, 22 Mei 2019 - Renungan Malam

MINGGU IV SESUDAH PASKAH
RABU, 22 MEI 2019
RENUNGAN PAGI
KJ.39 : 1,2-Berdoa

Ada pepatah mengatakan: "Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap terciumjuga." Pepatah ini hendak mengajarkan bahwa yang namanya kejahatan atau sesuatu yang ditutup-tutupi, suatu saat akan terungkap juga; kejahatan itu tidak mungkin selamanya bisa ditutupi. Satu hal yang harus disadari oleh semua orang bahwa tidak ada seorangpun yang dapat menyembunyikan diri dari dosa. Bagaimana pun ketatnya seseorang ingin menyembunyikan kejahatan yang ia lakukan. Di hadapan Tuhan, semua perilaku dan pemuatan seseorang ada dalam monitoring Tuhan, tidak ada satupun yang tersembunyi dihadapan-Nya.

Setelah melakukan kejahatan yang keji terhadap Nabot, maka Tuhan mengutus Elia untuk mengingatkan Raja Ahab dan istrinya atas dosa yang telah mereka lakukan dihadapan Tuhan. Tuhan menyuruh Elia untuk mengatakan : ...bahwa di tempat anjing menjilat darah Nabot, disitu juga lah anjing akan menjilat darahmu (ay.19).

Teguran Allah melalui nabi Elia terhadap Ahab sangat keras. Tuhan mengatakan bahwa Dia akan membuat darah Ahab dijilat oleh anjing. Tuhan juga mengatakan bahwa lzebel akan mati dimakan anjing di tembok luar Yizreel.

Tindakan Tuhan terhadap pelaku kejahatan sangat keras, dan la tidak akan pernah kompromi dengan yang namanya kejahatan dan dosa. Setiap dosa yang dilakukan oleh siapapun pasti ada konsekuensinya.

Kita tidak bisa menutupi/menyembunyikan dosa atau kesalahan kita, suatu saat pasti akan terbongkar juga. Karena itu apabila kita melakukan hal yang jahat di mata Tuhan, segeralah kembali kepada Tuhan mohon pengampunan dan kasih-Nya, serta hiduplah dalam pertobatan.

Firman Tuhan dalam Amsal 12:14 mengatakan, "Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,entah itu baik, entah itu jahat."

KJ.39 : 3
Doa : (Ya Tuhan, ajarlah kami untuk taat melakukan kebenaran Firman-Mu, dan jauhkanlah hidup dalam persengkokolan dan kejahatan) 🙏