GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 15 Juni 2019 - Renungan Malam
TUHAN MENCIPTAKAN KOTA YANG BARU

Akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan : bersyukurlah kepada Tuhan semesta alam, sebab Tuhan itu baik....(ay.11)

Yeremia 33 : 10-13
MINGGU PENTAKOSTA
SABTU, 15 JUNI 2019
RENUNGAN malam
GB.260 : 1,2-Berdoa


Setiap orang beriman mesti siap menghadapi dan menjalani kenyataan dalam hidup ini bersama Tuhan; apa pun kondisi dan situasinya. Ada saatnya kita meng hadapi situasi dan kondisi sehat, kuat dan bahagia; semua yang kita lakukan tercapai. Ada saatnya juga kita mengalami kondisi sakit, lemah dan sedih karena semua yang kita bangun hancur dalam sekejap akibat musibah atau peperangan. Hidup bersama Tuhan membuat kita yakin bahwa dalam situasi dan kondisi hancur sekalipun, Tuhan sanggup memperbaiki dan membangun bagi kita. Apa yang kita tidak mampu melakukannya, Tuhan sanggup melakukannya, karena Tuhan mau kehidupan kita pulih, dan la sendiri yang memulihkannya. Terkadang Tuhan mengijinkan kita mengalami kehancuran karena Tuhan mau memperlihatkan kuasa, kasih dan kebajikan-Nya di hadapan bangsa-bangsa.

Yehuda mengalami kehancuran dalam perang melawan Babel. Rumah-rumah rakyat, BaitA|lah dan kota hancur. Sebagian besar manusia mati terbunuh, para pemuka tertawan; hanya orang-orang kecil yang tinggal. Yehuda menjadi kota mati; sepi, gelap dan menakutkan. Bangsa-bangsa mengucapkan kata-kata sindiran. Orang-orang Yehuda sendiri mengucapkan kata-kata ratapan. Namun, Tuhan menyampaikan firman yang memben semangat membangun dan menciptakan menjadi baru. Di kota mati dan sepi itu, akan ada suara kegirangan dan sukacita, suara mempelai saling memuji; suara umat bersyukur dan memuji kasih setia Tuhan sambil membawa korban syukur di rumah Tuhan. Akan ada lagi kambing domba lalu lalang dan padang rumput bagi para gembala membaringkan dombanya.

Tuhan menciptakan kota yang baru dari tengah reruntuhan dan memulihkan kehidupan umat dan bangsa-Nya. Dia pun akan melakukannya untuk kita dan memulihkan hidup kita asalkan kita sungguh-sungguh setia dan beriman kepada Tuhan.

GB.260 : 3,4
Doa : (Tuhan, pulihkan hidup kami yang hancur agar ada lagi kegirangan) 🙏

Kembali