GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 15 Oktober 2019 - Renungan Pagi
HATI YANG MEMULIAKAN TUHAN

...."Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, (ay. 20)

Markus 7 : 17-23
MINGGU XVIII SES. PENTAKOSTA
SELASA, 15 OKTOBER 2019 
RENUNGAN PAGI
GB.245 : 1-Berdoa


Persoalan najis dan tidak najis dalam tata cara makan dan minum sudah lama dan tidak hanya menjadi persoalan kesehatan dan sosiologis semata, tetapi teologis-keagamaan. Kenajisan dijadikan faktor pembeda yang menunjukkan seseorang itu beriman atau tidak beriman, saleh atau tidak saleh dan orang rohani atau orang duniawi. Yang najis adalah mereka yang tidak menghormati nenek moyang, karena tidak membasuk tangan saat makan, tidak mencuci barang-barang yang dipakai untuk keperluan makan tersebut (7:4). Mereka yang najis dikategorikan sebagai orang yang tidak saleh, tidak rohaniah dan tidak beriman.

Yesus sangat paham betul konteks di atas. Persoalan najis dan tidak najis telah dijadikan "senjata teoIogis" oleh orang Farisi dan ahli Taurat untuk membungkam para penentang mereka. Di mana senjata teologis ini menjadi ukuran untuk menghakimi sesama sebagai telah berdosa dan jauh dari keselamatan. Yesus tampil memberi tanggapan atas persoalan ini. Yesus mengajar para pendengarnya untuk mendefinisikan ulang arti najis dan tidak najis. Bagi Yesus yang disebut najis bukan apa yang tampak lahiriah. Termasuk soal makanan yang masuk ke dalam tubuh (ayat 18-19). Tidak akan menajiskan seseorang.

Lantas apa yang dimaksud dengan najis? Kata Yesus, yang dimaksud dengan najis adalah apa yang keluar dari dalam, dari hati seseorang. Dari dalam hati keluar segala keinginan jahat: pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, dan kebebalan (ayat 21-22). Ketika semua ini datangnya dari hati, maka hati yang jahat itulah yang menajiskan hidup seseorang. Melampaui itu, Yesus ingin mengajak kita untuk menjadikan hatisebagai pusat hal-hal yang baik. Hati adalah sumber niatan untuk memuliakan Tuhan dan menghormati harkat-martabat hidupmanusia.

GB.245 : 2
Doa : (Buatlah hati kami taat dan memuliakan Engkau, Tuhan, dalam seluruh hidup kami) 🙏

Kembali