GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 23 Oktober 2019 - Renungan Malam
MENDENGARKAN SUARA TUHAN

Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, Iman besar dan selebihnya dari bangsa itu mendengarkan suara Tuhan, Allah mereka dan juga perkataan nabi Hagai,… (ay.12)

Hagai 1 : 12–14
MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA
RABU, 23 OKTOBER 2019
RENUNGAN MALAM
KJ.412 : 1–Berdoa


Peranan bupati Yehuda, Zerubabel bin Sealtiel dan Imam Besar Yosua bin Yozadak pada masa itu, sangat mempengaruhi kehidupan bangsa itu. Sebagai pemimpin mereka mendengar suara Tuhan dan mereka juga mendengar perkataan nabi Hagai. Ini membawa dampak besar bagi umat dan bangsa saat itu. Hagai menyampaikan pesan firman Tuhan kepada umat Allah bahwa Tuhan akan menyertai mereka senantiasa dalam pekerjaan pembangunan rumah Allah.

Alangkah indahnya melihat para pemimpin wilayah dan pemimpin ibadah itu bersama segenap bangsa itu memiliki semangat tinggi. Tuhanlah yang menggerakkan semangat itu kepada mereka semua. Dengan semangat juang yang besar itu, mereka lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah Tuhan semesta alam.

Tuhan mengajak umat-Nya untuk membangun rumah-Nya. Mengapa? Dapat dibayangkan tanpa rumah Tuhan, kehidupan umat akan ber-jalan sendiri-sendiri. Masing-masing orang sibuk dengan urusan rumahnya sendiri; sibuk dengan kepentingannya sendiri. Tidak ada ikatan persaudaraan di antara mereka. Tanpa persekutuan di rumah Tuhan, maka masyarakat yang tercipta adalah masyarakat yang terpecah-pecah; karena di dalamnya orang-orang berlaku egois!

Di zaman now saat ini, sifat egois dan mau menang sendiri terus mewarnai kehidupan manusia. Dalam gereja yang adalah rumah Tuhan mana yang mau didengar suara : Tuhan atau suara egoisme diri, egoisme kompok? Kepentingan diri dan kelompok terus merongrong persekutuan umat Allah di dalam gereja. Mari kembali taat dan mendengar suara Tuhan yang membawa kedamaian, berkat dalam persekutuan di gereja, keluarga bahkan dalam kehidupan berbangsa.

KJ.412 : 2
Doa : (Terima kasih Tuhan, untuk semangat yang Kauberi. Bimbing kami semua untuk taat mendengar suara-Mu dan melakukan kehendak-Mu) 🙏

Kembali