GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Rabu, 20 November 2019 - Renungan Pagi
KARENA MILIK ALLAH

Janganlah sesatl (ay.9b)

1 Korintus 6 : 9b-11
MINGGU XXIII SES. PENTAKOSTA
RABU, 20 NOVEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.40 : 1,2-Berdoa


Beberapa kali sewaktu bertugas dalam pelayanan di rumah tahanan (rutan) atau Lembaga Pemasyarakatan (LP), saya sering sempatkan ngobrol dengan saudara-saudari seiman yang sementara menjalani pembinaan di tempat itu. Mereka tidak segan menceritakan perbuatan yang menyebabkan dirinya ditahan. Memang ada juga yang merasa tidak diperlakukan adil. Maksudnya, merasa heran kenapa dirinya ditahan dan dituduhkan melakukan sesuatu perbuatan jahat padahal merasa tidak me|akukannya.Ya itu urusan lain. Tetapi sebagian besar mereka sudah sadari kekeliruannya dan merasa mulai berubah sejak masa penahanan dijalani. Disadarinya dulu begitu jahat tapi sekarang sudah tidak.

Mungkin kita yang pernah berhadapan dengan seorang yang dulunya dikenal sebagai penjahat, misalnya sewaktu dalam pelayanan di rutan atau LP bisa jadi langsung berpikir, "orang Kristen kok bisa berbuat begitu ya? Saya tidak mau seperti itu". Demikian juga halnya bagi kita yang pernah melakukan sesuatu yang jahat di mata sesama dan Tuhan, sekarang bisa berkata, "itu dulu, sekarang aku sudah tobat". Sekarang ketika melihat atau mendengar berbagai kejahatan seperti yang diurai Paulus (ay.9c-10), kadang kala kitajadi terpaku terhadap semua tindak kejahatan itu. Dari titik itu, "kita terpaku", bukan hanya berhenti pada pernyataan "aku tidak begitu (lagi)", tetapi mengantar pada kesadaran, bahwa oleh pekerjaan Kristus dan Roh Kudus kini diri kita menjadi bersih dari dosa sehingga dapat menjadi milik Allah. Jati diri kita ditentukan oleh apa yang kita kerjakan. Artinya, orang lain akan menilai diri kita dari yang kita perbuat. Kalau begitu, mulai pagi ini, beraktivitaslah dengan kesadaran diri sebagai pribadi yang sudah menyerahkan hidup menjadi milik Allah.

GB.40 : 3
Doa : (Ya Roh Kudus, tetaplah bekerja dalam diri hamba-Mu, supaya dapat melakukan yang terbaik bagi sesama) 🙏

Kembali