GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 28 November 2019 - Renungan Pagi
BERSAMA TUHAN MELAKUKAN PERKARA BESAR

"Lagi kata Yosua: "Darl hal lnllah akan kamu katahul, bahwa Allah yang hidup ada di tengah-tengah kamu ...(ay.10)

Yosua 3 : 1-13
MINGGU XXIV SES. PENTAKOSTA
KAMIS, 28 NOVEMBER 2019
RENUNGAN PAGI
GB.327 : 1-Berdoa


Tidak mudah perjalanan yang ditempuh Yosua bersama orang Israel, yakni harus menyeberangi sungai Yordan dengan membawa tabut perjanjian TUHAN. Para imam dari suku Lewi yang mengangkat tabut perjanjian berjalan di depan orang-orang Israel, dengan aturan jarak 2000 hasta (1 hasta = 45 cm x 2.000 = 90.000 cm). Dalam menghadapi tantangan ini, Yosua mengandalkan Tuhan, yang ditunjukkan dengan meminta agar umat menguduskan diri. Tantangan hidup menjadi bagian kehidupan manusia sepanjang waktu dalam bentuk yang beragam. Respon manusia terhadap tantangan pun beragam. Manusia mengandalkan kekuatan diri, kekuatan orang lain, uang, jabatan dan kekuatan lainnya. Akibatnya ketika berhasil maka jadi lupa diri. Kita terus menceritakan kekuatan orang yang telah menolong dan lupa dengan Tuhan. Nah, ketika gagal, maka cepat berucap "Tuhan, tidak menghendaki; sudah rencana Tuhan." Kita cepat mengambil kesimpulan tanpa membuat koreksi diri. "Mengapa saya tidak dapat menghadapi tantangan tersebut? Mengapa saya gagal?" Apakah dalam mengandalkan Tuhan sejalan dengan hidup yang menguduskan diri? Seberapa bertekunkah saya dalam berdoa ketika berada dalam tantangan dan setelah tantangan itu selesai? Sampai di manakah kesetiaan saya kepada Tuhan dalam melaksanakan pelayanan? Seringkali, kita hanya meminta Tuhan menyatakan kuasa dan kasih-Nya, tetapi kita sendiri tidak bersedia mengikuti perintah-Nya. Kita tidak bersedia hidup dalam Firman-Nya.

Tuhan sangat mampu menolong kita untuk memberikan kemenangan atas setiap tantangan hidup yang kita hadapi, tetapi Tuhan juga ingin kita hidup benar di hadapan-Nya. Hidup seturut dengan Firman-Nya: berkata benar, beflindak jujur, berjuang dan benekun dalam doa. Dalam hidup yang kudus, seturut kehendak Tuhan, menunjukkan bahwa kita siap menghadapi tantangan hari ini dengan kuasa Tuhan.

GB.104 : 1,2
Doa : (Tuhan mampukan aku hidup kudus, sebagai tanda aku mengandalkan-Mu dalam menghadapi tantangan kehidupan) 🙏

Kembali