GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 24 Desember 2019 - Renungan Malam
RAJA DAMAI

"Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar,. (ay-2)

Yesaya 9 : 1-6
MALAM MENJELANG HARI NATAL 
SELASA, 24 DESEMBER 2019
RENUNGAN MALAM
GB.141 : 1,2-Berdoa


Damai," suatu keadaan yang dirindukan setiap orang. Menurut KBBI kata "Damai" berarti tidak ada perang, tidak ada kerusuhan, aman, tenteram, tenang, keadaan tidak bermusuhan dan rukun. Tidak ada kekacauan, keributan dan "kega|auan" dalam diri. Kondisi umat Allah yang berada dalam tekanan bangsa Iain membuat mereka menjadi tidak tenteram dan terbeban. Akibatnya, mereka merasa tidak mempunyai harapan, masa depan yang gelap dan seakan~akan "mati". Dalam kondisi keterpurukan inilah, Yesaya menyatakan nubuat tentang datangnya Sang Raja Damai. Suatu harapan yang memberikan semangat hidup; semangat bangkit untuk menatap hari esok dengan penuh harapan. Lebih jauh Yesaya menyatakan bahwa mereka sebagai bangsa yang berjalan dalam kegelapan dan diam di negeri kekelaman akan melihat terang dan diatas mereka terang telah bersinar (ay.1). lni artinya ada harapan baru, harapan perubahan yang lebih baik. Perubahan yang Allah sendiri akan nyatakan melalui kehadiran Sang Raja Damai. Umat akan bersorak-sorai akan kehadiran-Nya.

"Damai" tidak hanya persoalan keadaan aman, tenteram dan tenang disekitar kita. Rasa "damai" dapat juga dari perasaan hati yang kita rasakan. Jika menghadapi berbagai persoalan seperti masalah ekonomi, sakit, anak, rumah-tangga, dsb., membuat kita tidak "damai" dalam hati; ada kegelisahan dan perasaanhati yang tidak nyaman dalam diri yang memengaruhi tindakan dan perilaku seperti marah atau emosi. Hal ini akan berdampak pada ketidakmampuan menyelesaikan setiap persoalan dengan tenang dan pikiran yang jernih.

Kehadiran Sang Raja Damai yakni Kristus hendaklah memberikan sukacita dalam diri kita. Kehadiran-Nya membuat kita memiliki pengharapan lebih baik. Ada kekuatan batin yang memberikan rasa damai untuk melihat setiap persoalan lebih baik. Jadi janganlah menutup diri pada kehadiran-Nya. Sambutlah Sang Raja Damai masuk dalam hati dan kehidupan kita. Dialah yang akan menopang dan menyelesaikan setiap persoalan kita.

GB.130 : 1,2,3
Doa : (Biarlah sukacita besar yang Engkau bawa ke dalam dunia menjadi bagian kami untuk kami nyatakan dalam kehidupan kami sehari-hari)
🙏

Kembali