GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Senin, 13 Januari 2020 - Renungan Pagi
JANGAN MENANGIS

“Dan ketika Tuhan melihat janda itu, ……. lalu Ia berkata kepadaNya: “Jangan menangis” (ay. 13)

Lukas 7 : 11–17
MINGGU SESUDAH EPIFANI
RENUNGAN PAGI
SENIN, 13 JANUARI 2020
GB 245 : 1–Berdoa


Kehilangan orang yang kita cintai karena kematian, membawa dukacita yang dalam. Inilah yang dialami di Nain, anak tunggalnya meninggal dunia. Sudah menjadi janda, sekarang anak satu-satunya juga di anbil oleh Tuhan. Ada kesedihan yang mendalam. Dalam perjalanan untuk memakamkan anak itu, rombongan kedukaan bertemu dengan rombongan pelayanan Yesus. Ada suasana yang berbeda diantara kedua rombongan itu. Suasana berkabung dan suasana gembira. Keadaan seperti ini menggambarkan realitas kehidupan manusia, suka-duka, sukses-gagal, kelimpahan-kekurangan berjalan seiring dalam kehidupan.

Melihat janda yang berduka, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia berkata: “Jangan menangis”. Suatu perkataan yang menghibur dan menguatkan janda yang sedang berduka. Yesus mendekati usungan anak itu, menyentuhkan dan berkata: “Hai anak muda Aku berkata kepadamu: “Bangkitlah”. Mukjizat pun terjadi. Anak muda yang sudah meninggal hidup kembali. Perkataan Yesus menghidupkan anak yang sudah mati. Anak itu mulai berkata-kata. Melalui peristiwa ini, “Yesus menyatakan diriNya sebagai penguasa atas kehidupan”. Yesus menyerahkan anak itu kepada Ibunya, betapa bahagia Ibunya, karena anaknya hidup kembali. Orang banyak menjadi takut dan memuliakan Allah. Mereka berkata: “Allah telah melawat umatNya.”

Dalam dunia ini, ada banyak orang yang menangis. Menangis karena kematian orang yang dicintai, karena gagal membangun rumah tangga, karena usahanya berantakan. Anak-anak muda menangis karena ditinggal sang kekasih. Yesus tahu pergumulan kita, baik secara pribadi maupun sebagai keluarga. Saat ini juga Ia mau mengatakan kepada kita “jangan menangis”. Perkataan Yesus harus kita dengar, kita hayati dan Imani, karena perkataanNnya mengandung kuasa yang luar biasa, menghidupkan, menghibur, menghadirkan sukacita serta pengahrapan. Suara Yesus menjadi jawaban atas berbagai persoalan kehidupan kita.

GB 245 : 2
Doa : Ya Yesus, hiburkanlah dan kuatkan kami, ditengah berbagaia dukacita kehidupan 🙏

Kembali