GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Kamis, 26 Maret 2020 - Renungan Pagi
KEADILAN TUHAN

"Berapa lama Iagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kau dengar, aku berseru kepada-Mu: Penindasan!" tetapi tidak Kautolong?" (ay.2).

Habakuk 1 : 1-11
MINGGU III PRAPASKAH
KAMIS, 26 MARET 2020
RENUNGAN PAGI
KJ 402 : 1,2-Berdoa


Nabi Habakuk hidup di masa kepemimpinan Raja Yoyakim di Israel Selatan (Yehuda). Raja Yoyakim melakukan segala yang jahat di mata TUHAN. Demikian pula orang-orang Yehuda yang dipimpinnya. ltulah sebabnya Nabi Habakuk berseru kepada TUHAN dan bertanya mengapa IA seolah-olah membiarkan kejahatan, penyalahgunaan kekuasaan dan pertikaian terjadi di tengah umat-Nya. Hukum seperti kehilangan kekuatan. Keadilan seolah tak berwujud bahkan diputarbalikkan.

Dalam pergumulan imannya itu, Nabi menantikan TUHAN bertindak dalam kedaulatan-Nya. TUHAN pun menjawab Habakuk. IA berkata bahwa IA akan bertindak dengan menggunakan bangsa Kasdim sebagai alat untuk menghukum Yehuda. Bangsa Kasdim terkenal dengan kekejamannya (ay.7). Mereka gemar menggunakan kekerasan (ay.9) serta menjunjung kekuatan militer dan ilah-ilah mereka (ay. 10-11). Jawaban tersebut membingungkan Habakuk. Mengapa TUHAN menggunakan bangsa Kasdim untuk menghukum Yehuda?.

Jawaban TUHAN yang tak terduga kepada Nabi Habakuk menunjukkan keadilan-Nya yang tidak terselami oleh pikiran manusia. Kejahatan Yehuda diberangus dengan kezaliman orang Kasdim, supaya Yehuda belajar dari kesusahan orang yang teraniaya. Cara TUHAN membalas perbuatan orang-orang keji dan zalim memang sulit dimengerti. Namun di sini kita belajar bahwa TUHAN selalu punya banyak cara untuk mengalahkan kejahatan manusia. Oleh karena itu, janganlah kita menyalahgunakan kekuasaan (ay.11). Kekuasaanadalah pemberian TUHAN yang harus digunakan dengan bijaksana untuk menata kehidupan bersama. Kekuasaan menyediakan kesempatan bagi kita untuk menjadi mitra-Nya dalam mewujudkan Keadilan dan kesejahteraan. Marilah tegakkan keadiian! Jangan sekali-kali mempermainkannya! Sebab TUHAN tidak pernah tinggal diam atas segala kejahatan dan ketidakadilan di dunia yang diciptakan dan dikasihi-Nya. Kiranya TUHAN memampukan kita menjadi mitra~Nya yang adil dan bertanggungjawab dalam menataadunia dan seluruh ciptaan.

KJ.416 : 1,3
Doa : (Ya Allah mampukanlah kami berbuat yang adil dan benar). 🙏

Kembali