GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 27 Maret 2020 - Renungan Malam
TUHAN BERTINDAK DALAM KEADILAN

"Tetapi TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus. Berdiam dirilah di hadapanNya, ya segenap bumi!" (ay. 20).

Habakuk 2 : 6-20
MINGGU Ill PRAPASKAH
JUMAT, 27 MARET 2020
RENUNGAN MALAM
KJ.438 : 1,2-Berdoa


Salah satu misteri kehidupan yang kerap membuat kita bertanya-tanya adalah "Jika TUHAN sungguh penuh kasih dan adil, mengapa IA mengizinkan rasa sakit, dukacita dan penderitaan hadir dalam kehidupan? Mengapa IA membiarkan tragedi kemanusiaan dan ketidakadilan terjadi di dunia?" Pertanyaan-pertanyaan serupa pernah diajukan Nabi Habakuk dalam perenungan-Nya tentang Allah. Namun akhirnya ia pun mengakui bahwa kedaulatan Allah sungguh tidak terselami.

Bacaan hari ini menyebutkan 5x kata celaka sebagai kecaman Nabi Habakuk terhadap bangsa Kasdim (Babel). Alasan kecaman ltu tampakjelas. Bangsa Kasdim adalah orang-orang yang korup (ay.6b), penjarah (ay.8), pengambil untung yang tamak, penipu dan curang (ay.9-11), perampas berdarah dan pelaku tinolak ketidakadilan (ay.12), manipulatif dan penghina kehormatan manusia (ay.15-16), sefla penyembah berhala (ay.18-19). Oleh karena itu, walaupun TUHAN memakai mereka untuk mem buat Yehuda sadar dan bertobat, namun Habakuk percaya bahwa mereka pun akan menerima hukuman dari-Nya. Karena itu, Habakuk memilih untuk berdiam diri di hadapan TUHAN sambil menantikan keadilan-Nya.

Firman Tuhan malam ini memotivasi kita untuk berdiam diri di hadapan TUHAN dan berdoa bagi sem ua penderitaan, ketidakadilan dan dukacita yang dialami manusia, ketimbang kecewa dan marah kepada Tuhan. Lakukanlah Itu sembari memohon tuntunan-Nya agar kita dimampukan untuk hidup benar di hadapan-Nya. Baiklah kita juga menginsyafi bahwa semua perbuatan jahat pasti akan menerima balasan yang setimpal pada waktunya. Sebab, TUHAN membenci ketidakadilan, keserakahan, kekerasan, penumpahan darah dan penyem bahan berhala. Percayalah: Gusti mboten sare.

TUHAN tidak tidur! IA melihat dan menlmbang semua perkara di dunia dengan adil dan benar. Maka berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah IA bertindak. Imanmu tidak sla-sia!

KJ. 438 : 3,4
Doa : (Teguhkanlah pengharapan kami dalam penantian akan keadilan-Mu, ya Allah). 🙏

Kembali