GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 28 Maret 2020 - Renungan Pagi
HADAPI DENGAN IMAN

"TUHAN, telah ku dengar kabar tentang Engkau, dan pekerjaan-Mu ya TUHAN, kutakuti! Hidupkanlah itu dalam lintasan tahun, nyatakanlah itu dalam lintasan tahun; dalam murka ingatlah akan kasih sayang!" (ay.2).

Habakuk 3 : 1-16
MINGGU III PRAPASKAH
SABTU, 28 MARET 2020
RENUNGAN PAGI
KJ.322 : 1,3,4-Berdoa


Tuhan, berilah aku ketenangan untuk menerima ha!-ha! yang tidak dapat aku ubah, keberanian untuk mengubah hal-ha! yang aku bisa, dan kebijaksanaan untuk mengetahui perbedaannya. Demikianlah penggalan dari Prayer for Serenity karya Reinhold Niebuhr, teolog Protestan, tahun 1940-an. Doa inl mengandung keyakinan kepada kuasa Tuhan sekaligus harapan akan hikmat dari-Nya untuk melakukan setiap karya dengan bijaksana.

Dalam doanya kepada TUHAN, Nabi Habakuk menyadari bahwa tidak ada yang dapat Ia Iakukan selain menerima penggenapan keadilan TU HAN dengan Iapang dada. Kendatipun ia merasa gentar terhadap hukuman TU HAN atas Yehuda, namun refleksi atas perjalanan Israel di masa lalu meneguhkan imannya. Habakuk tidak mau berputus asa, sebab la percaya: TUHAN yang menghukum Israel adalah TUHAN yang sanggup memulihkan umat-Nya. TUHAN akan menolong Yehuda sama seperti IA telah menyelamatkan leluhur mereka dari perbudakan di Mesir. Fakta sejarah ini menyedarkan Habakuk bahwa TU HAN sungguh berdaulat dan IA mengatur segalanya.

Saudaraku, kekuatiran dan ketakutan saat mengalami pergumulan seringkali melemahkan iman percaya kita kepada TUHAN. Padahal kita tahu bahwa kekuatiran dan ketakutan tidak dapat menyelesaikan pergumulan kita. Karena itu, bersikaplah seperti Habakuk. Tenangkan hati dan berdoalah. Hadapilah segala sesuatu dengan iman. Hal-hal yang merisaukan kita, terimalah dengan lapang dada sebagai proses pembentukan yang TUHAN ijinkan. Saat kita tidak bisa mengubah hal-hal yang sudah terjadi, tetaplah bersyukur atas kesempatan yang masih TUHAN beri untuk kita berintrospeksi dan memperbaiki diri. Tetaplah belajar dari setiap peristiwa yang terjadi agar kita menjadl pribadi yang lebih baik lagi. Jangan cemas ataupun kuatir, sebab hidup kita ada dalam kendali TUHAN yang maha kasih dan adil.

KJ. 292 : 1,3
Doa : (Ya Tuhan, kami mau menghadapi segala sesuatu dengan iman). 🙏

Kembali