GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Minggu, 29 Maret 2020 - Renungan Pagi
KESADARAN PELAYAN

.... "Lihatlah, ya Tuhan, pandanglah, betapa hina aku ini! (ay.11).

Ratapan 1 : 1-17
HARI MINGGU II PRAPASKAH
MINGGU, 29 MARET 2020
RENUNGAN PAGI
GB.61 : 1-Berdoa


Di era informasi rasa kesepian dan ditinggalkan adalah bagian terberat dalam kehidupan manusia. Perasaan ini juga dialami oleh lsrael di era pembuangan dimana Bait Allah dihancurkan dan sekutu lsrael tidak lagi hadir sebagai pembela. Keadaan ini semakin membawa lsrael pada kesadaran atas kenajisannya dan mengantar mereka pada kesadaran diri terhadap perbuatan dosa mereka di hadapan Tuhan.

"Lihatlah ya Tuhan", merupakan ungkapan teriakan lsrael di tengah rasa kesepian dan ditinggalkan ketika hukuman Tuhan berlaku atas mereka. Dampak hukuman itu dirasakan oleh semua golongan dalam kehidupan bangsa lsrael balk orang tua maupun anak-anak, raja maupun rakyat dan tidak terkecuali para imam. Para imam merasa tersiksa dengan kesunyian dan ditinggalkannya kota Yerusalem. Mereka sebelumnya terbiasa dengan keramaian bahkan dengan kemegahan Bait Allah. Bagi Allah sendiri, lebih balk bangsa lsrael menjadi sepi, Bait Allah kehilangan kemegahan jika dengan cara itu menghasilkan kesadaran dari bangsa lsrael. Para imam juga disadarkan bahwa Tuhan bisa tidak berpihak pada keramaian dan kemegahan peribadahan karena belum tentu menggambarkan ketaatan dan kebenaran umat.

Saudara, Tuhan lebih menyukai para pelayan-Nya memiliki kesadaran hidup benar dihadapan-Nya dibanding hidup dalam kemegahan dan keramaian beribadah. Hidup dalam ketaatan dan kebenaran menunjuk pada kualitas iman. Di Minggu prapaskah ini, hendaknya seluruh pelayan merenungkan kembali orientasi pelayanan bersama apakah kualitas pelayanannya semakin berkenan dihadapan Tuhan atau hanya terlihat sebagai keramaian dan kemegahan saja? Mari kembali merenungkan simbol salib yang sederhana tetapi mengandung kekuatan yang mengundang orang untuk bertobat dan percaya pada keselamatan Allah. Apakah kehadiran kita sudah menjadi bagian yang mengundang orang lain bertobat dan percaya pada keselamatan Allah?.

GB. 61 : 4
Doa : (Ajarlah kami sebagai pelayan-Mu untuk tetap bertahan hidup di dalam kebenaran di tengah tantangan agar berkenan di hadapan-Mu). 🙏

Kembali