GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Selasa, 31 Maret 2020 - Renungan Pagi
PELAYAN DAN PRASANGKA

Ia menutup segala jalan keluar bagiku, (ay.7a).

Ratapan 3 : 1-20
MINGGU II PRAPASKAH
SELASA, 31 MARET 2020
RENUNGAN PAGI
GB. 223 : 1-Berdoa


Pengalaman penderitaan yang dialami oleh nabi,Yeremia dirasakan sebagai hal yang sangat menekan dirinya ketika ia mengingat bagaimana perjalanan penderitaannya dan kehadiran Tuhan di dalam kehidpupaannya. Nabi Yeremia adalah orang yang melihat bagaimana bentuk penderitaan itu dihadirkan dan rasanya penderitaan itu hingga sampai selesaianya. ltu berarti bahwa pada satu sisi, penderitaan dapat dialami dan nadir dalam diri siapa pun termasuk di dalam kehidupan para pelayan. Pada sisi lain pendieritaan juga bisa maenghasiikan prasangka bahwa di dalam Tuhan tidak ada lagi harapan.

Nabi dan juga para pelayan bisa saja mengalami disorientlasi atau kehilangan arah dalam pelayanan mereka karena mengalami penderitaan. Kekuatan penderitaan yang merusak akan mendorong hati mereka untuk berprasanggka bahwa di dalam Tuhan tidak ada harapan. Karena penderitaan dilihat seperti gelap tanpa terang, tembok yang mengelilingi tanpa pintu, batu besar yang menghalangi dan ibarat kekuatan yang rnerobek dan meremukkan. Bahkan ketika penderitaan berlalu pun ia akan menjadi ingatan yang menyakitkan dan menimbulkan luka.

Siapapun kita bahkan para pelayan ketika kita berkonsentrasi hanya pada luka dan sakit di dalam diri kita maka hidup tidak ada harapan Iagi. Apalagi ketika penderitaan digarnbarkan dengan begitu rupa kuatnya sehingga menguasai hidup kita maka penderitaan akan membuat kita semakin berpikiran negatif bahkan Tuhan pun dilihat tanpa pengharapan. Banyak orang yang terluka semakin tenggelam dalam Iuka yang dialami, dan sulit mengalami pemulihan. Saudara, mari menjalani hari dengan tidak terkonsentrasi pada penderitaan yang sedang dijalani. Sehingga gambaran penderitaan tidak menjadi penghalang untuk melihat bahwa di dalam Tuhan ada pengharapan. Jauhkan prasangka dan dekatkan pengharapan di dalam Tuhan.

GB.223 : 3
Doa : (Ya Bapa, mampukanlah hamba-Mu -untuk tidak fokus pada penderitaan agar tetap berharap p.ada pertolongan-Mu). 🙏

Kembali