GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Sabtu, 18 April 2020 - Renungan Pagi
MERAGUKAN KUASA TUHAN

“Tetapi Musa berkata di hadapan Tuhan: ‘orang Israel sendiri tidak mendengar aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!” (ay 11)

Keluaran 6 : 1 – 12
MINGGU II PASKAH
SABTU, 18 APRIL 2020
RENUNGAN PAGI
GB 231 : 1 – Berdoa


Apakah tabu meragukan kekuasaan Tuhan? Bukankah Musa belajar dari pengalaman? Tuhan tidak membebaskan Israel tetapi malahan membuat beban Israel menjadi lebih berat. Kadang-kadang orang mempermasalahkan Musa dan Israel yang meragukan Tuhan, tetapi mereka sendiri tidak merasakan apa yang dirasakan Musa. Meragukan kekuasaan Tuhan dalam waktu-waktu yang sulit adalah manusiawi. Bukankah banyak tokoh-tokoh iman dalam Kitab Suci melakukan hal yan sama? Mengapa kejahatan semakin merajalela, orang yang baik sengsara dan orang yang jahat berpesta pora. Berapa lama lagi Tuhan keadaan seperti ini akan terus berlangsung? Kita bisa mengelaborasi pertanyaan-pertanyaan lain seperti ini dalam kehidupan kita, ketika semuanya buntu dan hidup justru menjadi semakin berat seperti yang dialami Musa dan bangsa Israel dalam teks ini.

Tokoh-tokoh kitab suci seperti Ayub dan pemazmur sangat jujur dan mereka tidak merasa bersalah ketika mengajukan protes kepada Tuhan. Tuhan tidak menegur atau mempermasalahkan Musa ketika Musa mengajukan protes atau menolak secara halus perintah Tuhan. Tuhan tidak mengecam Musa sebab Tuhan tahu dan mengerti semua yang dialami dan dirasakan umat Israel. Menjawab keluhan dan keraguan itu, Tuhan menekankan satu sisi atau nilai yang lain yaitu kepastian: “Akulah Tuhan, Aku akan membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir, melepaskan kamu dari perbudakan mereka dan menebus kamu dengan tangan yang teracung dan dengan hukuman-hukuman yang berat.” Israel dan Musa hahrus menanti untuk melihat kebenaran itu. Dibutuhkan iman yang kuat untuk bisa melihat kepastian dari Tuhan pada saat sekian banyak pertanyaan tidak terjawab dan keraguan serta kebimbangan masih sangat membekas di dalam kehidupan.

GB 231 : 4
Doa: Tuhan berikanlah kami kemampuan untuk bisa meyakini janji dan kepastian dari Tuhan ketika kami sedang dililit persoalan dan tidak menemukan jalan keluar. Amin.
🙏

Kembali