GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

GPIB BAHTERA HAYAT SURABAYA

Jl. Laksda M. Natsir, Tanjung Perak, Surabaya. 60165.
Dan orang akan datang dari Timur dan Barat dan dari Utara dan Selatan dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. (Lukas 13:29)

Jumat, 25 September 2020 - Renungan Malam
TUHAN MENGASIHI ORANG SENGSARA

"Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini..." (ay. 43a)

Mazmur 107 : 39 - 43
MINGGU XVI SES. PENTAKOSTA
JUMAT, 25 SEPTEMBER 2020
Renungan Malam
KJ. 9 : 3 - Berdoa


Selanjutnya pemazmur juga menambahkan beberapa perbuatan Allah yang menjadi dasar mereka bersyukur. Salah satunya adalah Allah mengurangi jumlah orang-orang Israel yang terkemuka pada masa pembuangan di Babel dan membuat mereka membungkuk dalam arti para pemimpin mereka benar-benar direndahkan dengan cara menjadikannya sebagai orang-orang tawanan dan taklukan. Mereka hidup menggembara di padang tandus (ay.39-40).
 
Para nabi memberitakan bahwa pembuangan umat Israel khususnya orang-orang terkemukanya ke Babel dan menjalani hidup dalam penderitaan merupakan bentuk hukuman Tuhan atas dosa-dosa mereka. Sebaliknya, Tuhan membentengi (menjadi pelindung) bagi kehidupan orang-orang miskin dan yang mengalami penindasan (ay 41).
 
Melihat (mengetahui) perbuatan-perbuatan Tuhan itu, maka orang-orang yang hidup dalam kebenaran akan bersukacita. Sebaliknya, setiap orang yang berbuat curang (salah) akan tutup mulut dan terdiam karena di dalam hatinya, tumbuh rasa takut kepada Tuhan yang bertindak adil (ay. 42). Dari dua keadaan yang bertolak belakang di atas, dapat dikatakan bahwa hidup orang jahat itu menderita (masa depannya penuh kegelapan), tetapi hidup orang benar itu bersukacita (masa depannya terang).
 
Lalu, madah pujian ini ditutup sebagai berikut "Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN" (ay.43). Ungkapan dalam kalimat penutupan ini mengingatkan kita pada kata-kata bijak yang mengatakan "Pengalaman adalah guru yang baik, dan sejarah adalah guru yang Belajar dari pengalaman dan sejarah masa Ialu adalah salah satu upaya untuk menjadikan setiap orang berhikmat dan bijaksana. Sehingga, mereka akan belajar dan berusaha menjadi orang yang melakukan kebenaran, bukan melakukan dosa. Sebab, berbahagialah orang benar dan celakalah orang berdosa. ltu baru berhikmat!
 
 
KJ. 9 : 4
Doa : (Tuhan, Engkau memperhatikan dan menolong orang-orang yang menderita, tolonglah kami dalam derita kami)
🙏

Kembali