Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami? (ay.2b)

Jika Aku ini Bapa, dimanakah hormat yang kepada-Ku itu? (ay.6b)

"Mulai dari hari ini, Aku akan memberi berkat!" (ay.20b)

Aku akan menggoncangkan langit dan bumi ... (ay.22)

"Mengapa engkau menghina TUHAN dengan melakukan apa yang jahat di mata-Nya?" (ay.9a)

"Apakah artinya hal yang kauperbuat ini?" (ay. 21)

"Beginilah firman Tuhan semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!" (ay.7)

“… lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN". (ay.12b)

“Oleh sebab itu bernubuatlah melawan mereka, bernubuatlah, hai anak manusia!” (ay.4)

"Oleh sebab itu katakanlah : Beginilah firman Tuhan ALLAH : Aku akan menghimpunkan kamu dari bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri di mana kamu berserak, dan Aku akan memberikan kamu tanah Israel" (ay.17)

"Dari penatua kepada Ibu yang terpilih..." (ay.1)

"Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus..." (ay.9)

"...Sebab yang baik ialah bahwa hati kamu diperkuat dengan kasih karunia..." (ay.9)

"Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah..." (ay.17)

“Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. (ay.2)

"Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang" (ay.15)

"Dan apakah lagi yang harus aku sebut?... (ay.32)

"Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan..." (ay.39)

“…karena la telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka" (ay.16)

“Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati...” (ay.19)

“Iman adalah dasar darl segala sesuatu....” (ay.1)

“Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar…” (ay.10)

"Sebab ketika Allah memberikan janji-Nya kepada Abraham, la bersumpah demi diriNya sendiri, karena tidak ada orang yang lebih tinggi dari pada-Nya" (ay. 13)

"Karena itu, untuk lebih meyakinkan mereka yang berhak menerima janji itu akan kepastian putusan-Nya, Allah telah mengikat diri-Nya dengan sumpah" (ay. 17)

"Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang firman …, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi..." (ay.4-6a)

“Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya" (ay.11)

"Dan sesudah la mencapai kesempurnaan-Nya, la menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya" (ay.9)

"Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang Jahat" (ay.14)

"Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ke tujuh, bagi umat Allah" (ay.9)

"Karena kita sekarang mompunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita" (ay.14)

"ltulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata : Selalu mereka sesat hati, dan mereka tidak mengenal jalan-Ku” (ay.10)

"Karena kita telah boroloh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang sampai kepada akhirnya pada keyakinan iman kita yang semuJa" (ay. 14)

"Bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya..." (ay.3)

"Tetapi Kristus setia sebagai Anak yang mengepalai rumah-Nya, dan rumah-Nya ialah kita" (ay.6a)

"la adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar Wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan Firman-Nya yang penuh kekuasaan" (ay.3a)

"Karena kepada siapakah di antara malaikat-malaikat itu pernah la katakan : "Anak-ku Engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini?" (ay. 5a)

"Akulah yang menlawab dan memperhatikan engkau!" (ay. 9b)

“... jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ" (ay.10b)

"Bertobatlah, hai Israel, kepada TUHAN, Allahmu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu" (ay.2)

"Aku akan mengasihi mereka dengan sukarela, sebab murka-Ku telah surut dari pada mereka" (ay. 5b)

Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku … Sebab Aku ini Allah dan bukan manusia. (ay. 9ac)

"Mereka akan mengikuti TUHAN, la akan mengaum seperti singa" (ay.10a)

"Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih". (ay. 4a)

"Mereka harus kembali ke tanah Mesir, dan Asyur akan menjadi raja mereka, sebab mereka menolak untuk bertobat" (ay.5)

"Sungguh Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa" (ay. 11)

"Israel telah melupakan Pembuatnya …” (ay. 14a)

"Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah Tuhan" (ay.1a)

“Sebab mereka menabur angin, maka mereka akan menuai puting beliung" (ay. 7a)

"Mari, klta akan berbalik kepada TUHAN,... (ay.1)

"Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan,..." (ay. 6a)

Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugrahkan kepada kamu … (ay.32)

Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal (ay.38)

Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku… (ay.24)

Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi pemilik untuk menggembalakan jemaat Allah... (ay.28)

Paulus telah memutuskan untuk tidak singgah di Efesus, ...agar jika mungkin, ia telah berada di Yerusalem pada hari raya Pentakosta (ay.16)

dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan... (ay.19)

la menjelajah daerah itu dan dengan banyak nasihat menguatkan hati saudara-saudara di situ. (ay.2a)

Sementara itu mereka mengantar orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur (ay.12)

Sementara itu orang yang berkumpul di dalam gedung itu berteriak-teriak... dan kebanyakan dari mereka tidak tahu untuk apa mereka berkumpul (ay.32)

Dan jika ada sesuatu yang lain yang kamu kehendaki, baiklah kehendak-Mu itu diselesaikan dalam sidang rakyat yang sah (ay.39)

Lalu ia menyuruh dua orang pembantunya, yaitu Timotius dan Erastus, mendahuluinya ke Makedonia, … (ay.22)

Mendengar itu meluaplah amarah mereka, lalu mereka berteriak-teriak, katanya: "Besarlah Artemis dewi orang Efesus!" (ay.28)

“Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah. (ay. 8)

Tetapi roh jahat itu menjawab: "Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?" (ay.15)

"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lambing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kau tantang itu" (ay.45)

"Demikianlah Daud mongalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan" (ay.50)

“.....hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya.... "(ay. 34)

"TUHAN yang telah molepaskan aku dari cakar Singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu" (ay.37)

"maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan" (ay.11)

"ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga lalu mengangkat muatan dan pergi “ (ay.20)

"Belilah kebenaran dan jangan menjualnya, demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian." (ay.23)

"Ayah seorang yang benar akan bersorak-sorak; yang memperanakkan orang-orang yang bijak akan bersukacita karena dia" (ay.24)

“Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang" (ay 18)

"Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak,.tujukanlah hatimu ke jalan yang benar” (ay. 19)

"Hai anakku, jika hatimu bijak, hatiku juga bersukacita" (ay.15)

"Jiwaku bersukaria, kalau bibirmu mengatakan yang jujur" (ay.16)

"Arahkanlah perhatianmu kepada didikan, …” (ay.12)

"Jangan menolak didikan.,.." (ay.13)

"Dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari terpujilah nama TUHAN" (ay.3)

"Aku mengasihi TUHAN, sebab la mendengarkan suaraku dan permohonanku" (ay. 1)

"Diberkati-Nya mereka sehingga mereka bertambah banyak dengan sangat.." (ay. 38a)

"Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini..." (ay. 43a)

“Engkauah yang aku dan meluputkan aku; ya TUHAN..." (ay.6b)

"Tanah telah memberi hasilnya; Allah, Allah kita, memberkati kita" (ay.7)

"la memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita" (ay. 4a)

"Engkau, TUHAN, janganlah menahan rahmat-Mu dari padaku..." (ay. 12a)

"Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,.... tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit" (ay. 26,27)

"Engkau telah melepaskan aku dari orang yang melakukan kelaliman. Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu di antara bangsa-bangsa ya TIJHAN" (ay.49c-50a)

Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. (ay. 1)

...Allah menyertai angkatan yang benar. (ay. 5b)

"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah" (ay. 3)

"Lakukanlah kebaikan, ya TUHAN, kepada orang-orang baik..." (ay. 4a)

"Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang" (ay. 22)

"Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin" (ay. 27)

"Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal" (ay. 10)

"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (ay. 17)

“Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketentraman, dari pada makanan daging serumah disertai dengan perbantahan" (ay. 1)

"Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka" (ay. 6)

"Siapa yang tak berpengalaman, singgalah ke mari” (ay. 4)

“dan bahwa orang-orang yang diundangnya ada di dalam dunia orang mati" (ay. 18b)