"Pula Yosua menegakkan dua belas batu di tengah-tengah sungal Yordan itu" (ay.9)

Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan (ay. 6).

Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar : seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak (ay. 11)

"Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya." (ay. 25)

Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya." (ay. 29)

Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu (ay.14)

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (ay.16)

Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu (ay.2)

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu (ay. 26)

Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi (ay. 35)

Jawab Yesus: "Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." (ay.38)

Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya (ay. 2).

sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita (ay. 4).

Inilah kasih itu : Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya..... (ay.10)

Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (ay.19)

"Aku mau mengingatkan kamu kepada Injil ... Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya" (ay.1-2).

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. ..... (ay. 10)

Sebab TUHAN, Allahmu, pengasih dan penyayang: Ia tidak akan memalingkan wajah-Nya dari pada kamu, bilamana kamu kembali kepada-Nya!" (ay.9b)

Hizkia mengucapkan kata-kata pujian kepada semua orang Lewi yang menunjukkan akal budi yang baik dalam melayani TUHAN. Demikianlah orang memakan makanan perayaan selama tujuh hari, sambil mempersembahkan korban keselamatan dan mengucapkan syukur kepada TUHAN, Allah nenek moyang mereka. (ay.22)

Sesudah itu berdirilah raja dekat tiang dan diadakannyalah perjanjian di hadapan TUHAN untuk hidup dengan mengikuti TUHAN, dan tetap menuruti perintah-perintah-Nya, peraturan-peraturan-Nya dan ketetapan-ketetapan-Nya dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan untuk menepati perkataan perjanjian yang tertulis dalam kitab itu. Dan seluruh rakyat turut mendukung perjanjian itu. (ay.3)

Ia berkata: "Apakah tanda keramat yang kulihat ini?" Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah kuburan abdi Allah yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!" (ay.17)

Inilah hari-hari raya yang ditetapkan TUHAN, hari-hari pertemuan kudus, yang harus kamu maklumkan masing-masing pada waktunya yang tetap. (ay.4)

Pada hari kamu mengunjukkan berkas itu kamu harus mempersembahkan seekor domba ...... (ay.12)

Hal itu bagimu harus menjadi tanda pada tanganmu dan menjadi peringatan di dahimu, supaya hukum TUHAN ada di bibirmu; sebab dengan tangan yang kuat TUHAN telah membawa engkau keluar dari Mesir. (ay. 9)

Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus. (ay. 13)

Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya (ay.14)

Tetapi apabila seorang asing telah menetap padamu dan mau merayakan Paskah bagi TUHAN, maka setiap laki-laki yang bersama-sama dengan dia, wajiblah disunat; barulah ia boleh mendekat untuk merayakannya; ia akan dianggap sebagai orang asli. Tetapi tidak seorangpun yang tidak bersunat boleh memakannya. (ay. 48)

"Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat" (ayat 44)

"Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya" (ayat 47)

"Hari raya Paskah dan hari raya Roti Tidak Beragi akan mulai dua hari lagi. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat" (ayat 1)

"Mereka sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepadanya. Kemudian ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus" (ayat 11)

"Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah" (ayat 32)

"Sebab sesudah peristiwa roti itu mereka belum juga mengerti, dan hati mereka tetap degil!" (ayat 52)

"Kata Yesus: "Datanglah!". Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus" (ayat 29)

... Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?" (ayat 31)

"Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (ayat 16)

"Dia yang mengingat kita dalam kerendahan kita; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (ayat 23)

“Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (ayat 4)

"Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang teracung! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!" (ayat 12)

“Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya” (ayat 37)

Ia ingat bahwa mereka itu daging, angin yang berlalu, yang tidak akan kembali (ay.39)

"Aku hendak mengingatkan perbuatan-perbuatan Tuan, ya aku hendak mengingatkan keajaiban-keajaiban-Mu dari purbakala" (ayat 12)

"Engkau telah menuntun umat-Mu, seperti kawanan domba dengan perantaraan Musa dan Harun" (ayat 21)

"Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam. Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari" (ayat 16)

"Pandanglah kepada perjanjian, sebab tempat-tempat gelap di bumi pernuh sarang-sarang kekerasan" (ayat 20)

"...Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah memurnikan kami, seperti orang memurnikan perak" (ayat 10)

"Aku akan masuk ke dalam rumah-Mu dengan membawa korban-korban bakaran, aku akan membayar kepada-Mu nazarku" (ayat 13)

"Bersorak-sorailah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-Nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!" (ayat 1b-2)

"Ia mengubah laut menjadi tanah kering, dan orang-orang itu berjalan kaki menyeberangi sungai. Oleh sebab itu kita bersukacita karena Dia" (ayat 6)

....jangan melampaui yang ada tertulis, supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan satu daripada yang lain. (ayat 6)

"Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi" (ayat 14)

"Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan" (ayat 23)

"...apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (ayat 32)

"Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari daripadanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal" (ayat 5)

"Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya" (ayat 11)

“Kata Yohanes kepada Yesus: “Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita” (ayat 38)

“Maka kata Yesus kepada mereka: “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? …” (ayat 19)

“Jawab Yesus: “Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!” (ayat 23)

Maka seperti tadinya Aku berjaga-jaga atas mereka untuk mencabut dan merobohkan, untuk meruntuhkan dan membinasakam... (ay.28)

Sesungguhnya, aku datang waktunya, demkianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda... (ay.31).

Sebab, sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan memulihkan keadaan umat-Ku... (ay.3).

.... Sungguh Aku telah memukul engkau dengan pukulan musuh, dengan hajaran yang bengis,(ay.14b).

“Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimbah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka” (ayat 17b)

Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu (ay.28b).

Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua orang asing... dan mengaku dosa mereka dan kesalahan nenek moyang mereka (ay.2}

Hanya Engkau adalah TUHAN! Engkau telah menladikan langit..., dan bumi... Engkau memberi hidup kepada semuanya itu dan bala tentera langit sujud menyembah kepada-Mu (ay.6).

“Maka orang Mesir akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku…” (ayat 18)

“Aku akan mengeraskan hari Firaun… Aku akan meyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang lain mengetahui bahwa Akulah TUHAN” (ayat 4)

Tetapi Allah menuntun bangsa itu... berjalanlah orang Israel dari tanah Mesir (ay.18).

Tuhan berjalan di depan mereka pada siang hari dalam tiang awan..., dan pada waktu malam dalam tiang api... (ay.21)

“beginilah firman TUHAN: “Karena tiga perbuatan jahat Damsyik, bahkan empat, Aku tidak akan menarik kembali keputusan-KU: Oleh karena mereka telah mengirik Gilead dengan eretan pengirik dari besi” (ayat 3)

“Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hjari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya” (ayat 3)

“Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya”

“Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka” (ayat 27)

Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka, dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka; karena itu marilah, engkau akan Kuutus ke tanah Mesir (ayat 4)

Dialah yang membawa mereka keluar dengan menadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang urun, empat puluh tahun lamanya (ay36)

Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes melihat hal itu, mereka berkata "TUHAN, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?" Akan tetapi Ia berpaling dan menegur mereka. (ay.54-55)

Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua (ay.29)

Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak, (ay.1)

“…bumi kenyang dari buah pekerjaan-Mu…” (ayat 13)

dalam kesesakan engkau berseru, maka Aku meluputkan engkau; Aku menjawab engkau dalam persambunyian guntur, Aku telah menguji engkau dekat air Meriba. (ay. 8)

Suara TUHAN di atas air, Allah yang mulia mengguntur, TUHAN diatas air yang besar! (ay.3)

Suara TUHAN membuat padang gurun gemetar, TUHAN membuat padang gurun Kadesh gemetar (ay.8)

“engkau akan melihat kedatangan TUHAN semesta alam dalam guntur, gempa dan suara hebat, dalam puting beliung dan badai dan dalam nyala api yang memakan habis” (ayat 6)

Maka segala pasukan bangsa-bangsa yang berperang melawan Ariel, dan semua orang yang memerangi dia dan kubu pertahanannya dan orang-orang yang menyesakkan dia akan seperti mimpi dan seperti penglihatan malam-malam (ay.7).

“Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: “Sampai di sini TUHAN menolong kita” (ayat 12)

“Allah mengguntur dengan suara-Nya yang mengagumkan; Ia melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak tercapai oleh pengetahuan kita” (ayat 5)

Berilah telinga kepada semuanya Itu, hai Ayub, diamlah, dan perhatikanlah keajaiban-keajaiban Allah (ay.14)

“Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat” (ayat 15b)

“Demikianlah TUHAN mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut” (ayat 27b)

“Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombangnya” (ayat 25)

“Di hadapan nenek moyang mereka dilakukan-Nya keajaiban-keajaiban, di tanah Mesir, di padang Zoan” (ayat 12)

“Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku” (ayat 1)

“Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa” (ayat 12)

“Firman TUHAN kepadanya: “Pergilah, kembalilah ke jalanmu, melalui padang gurun ke Damsyik, dan setelah engkau sampai, engkau harus mengurapi Hazael menjadi raja atas Aram” (ayat 15)

“… Ia telah mengutus Aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, …” (ayat 1)

“Sebab seperti bumi memancarkan tumbuh-tumbuhan… demikianlah Tuhan Allah akan menumbuhkan kebenaran…” (ayat 11)

“Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka…” (ayat 8)

“Janganlah takut… Berkatalah benar seorang kepada yang lain, ….” (ayat 15, 16)

“Telah Kudengar doamu;… Aku akan menyembuhkan engkau… akan memperpanjang hidupmu” (ayat 5-6)